Suara.com - Provinsi Papua masih menyimpan banyak objek wisata alam yang masih "perawan" atau belum terjamah, salah satunya di Kabupaten Biak.
Karena itu pemerintah daerah terus berupaya melakukan promosi wisata, sehingga ke depan diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Beberapa objek wisata yang terdapat di Kabupaten Biak, antara lain Pantai Korem. Pantai ini cukup indah karena teluknya melengkung sekitar satu kilometer di areal Pasir Delta.
Jarak tempuh untuk mencapai pantai ini sekitar 32 kilomenter dari Kota Biak dengan menggunakan kendaraan darat.
Selain itu, ada pula taman wisata alam di Kepulauan Padaido dengan luas 137 kilometer persegi. Taman wisata ini belum banyak terjamah turis untuk menikmati indahnya wisata alam bawah laut.
Selain keindahan aneka ragam terumbu karang, Taman wisata alam di Kepulauan Padaido juga terdapat beragam ikan hias cantik dan eksotis.
Jadi para wisatawan, khususnya yang memiliki hobi menyelam akan merasakan betapa indahnya gugusan terumbu karang, karena bisa bermain-main dengan ikan hias, serta menikmati relief gua laut tersebut.
Setelah menikmati wisata Kepulauan Padaido, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Pantai Bosnik atau Pantai Segara Indah.
Pantai ini terletak di Distrik Biak Timur, dapat dicapai menggunakan berbagai jenis kendaraan dengan waktu tempuh sekitar 25 menit dari Kota Biak.
Selain itu ada juga Pantai Asaibori yang cocok digunakan untuk rekreasi pantai seperti berenang, snorkeling serta berjemur, karena pantainya berpasir putih bersih dan didukung oleh garis pantai yang panjang.
Bahkan wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai yang selama ini belum banyak terjamah, antara lain Pantai Inpendi, terletak di Desa Adoki, Distrik Yendidori dan dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Biak dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Pantai Wari, terletak di Kampung Bosnabraidi Distrik Biak Utara, yang dapat ditempuh sekitar satu setengah jam dari Kota Biak. Begitu juga Pantai Sansundi, pantai ini memiliki letak yang strategis di Desa Sansundi dan merupakan pantai pertama yang dijumpai saat wisatawan memasuki Kabupaten Biak dari arah Kabupaten Supiori.
Promosi Pariwisata Pemerintah Kabupaten Biak, Papua, mulai menggencarkan promosi objek wisata alam dan sejarah dengan menggandeng maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia.
"Kami terus melakukan promosi pariwisata yang ada di Biak, karena potensi di daerah tersebut cukup banyak menarik terutama objek wisata alam yang belum banyak terjamah," kata Staf Ahli Bupati Biak Daniel Bonsapia di Biak, baru-baru ini.
Pada acara "Table Top Promosi Potensi Objek Wisata Biak", dia mengemukakan bahwa objek wisata yang ditawarkan antara lain wisata menyelam yang ada di beberapa pulau.
"Untuk objek wisata alam di beberapa pulau memiliki keindahan terumbu karang laut yang masih alami dengan aneka ragam ikan hias serta memiliki goa laut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya ingin terus melakukan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan, baik antarpemerintah daerah di Tanah Air maupun dengan pihak swasta, seperti biro perjalanan dan maskapai penerbangan.
"Langkah ini akan lebih efektif dalam melakukan promisi pariwisata yang ada di Kabupaten Biak sehingga wisatawan nusantara dan asing akan tertarik berkunjung ke daerah kami," ucap Daniel.
Sementara itu, General Managar PT Garuda Indonesia Biak, Wayan Supatrayasa, akan terus berupaya melakukan promosi, sehingga kunjungan wisatawan meningkat ke depannya.
"Kami sebagai perusahaan penerbangan BUMN mempunyai tanggung jawab mempromosikan daerah yang selama ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Padahal melihat dari objek wisata yang dimiliki Kabupaten Biak cukup banyak," katanya.
Supatrayasa berharap dengan dibukanya rute Makassar-Biak-Sentani dapat memperlancar wisatawan yang ingin berwisata ke Biak.
"Penerbangan Garuda ke Biak tersebut tentu mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. Kami lihat objek wisata di sini cukup banyak, namun perlu dikelola secara baik. Wisatawan yang ingin menyelam ada travel yang melayani, termasuk juga ketersediaan hotel bagi turis," kata Supatrayasa. (Antara)