Suara.com - Ternyata ada yang terusik dengan demam selfie yang melanda dunia. Dan, tak disangka keterusikan itu justru datang dari Prancis, salah satu negara yang disebut sebagai salah satu negara paling bebas di dunia.
Dengan tujuan untuk memerangi para selfie, sebuah fenomena yang makin marak karena banyak mendapat sponsor dari berbagai produk gadget dan sebagainya, pengelola Pantai La Garoupe, sebuah pantai wisata di Prancis selatan, menetapkan kawasan yang dikelolanya daerah terlarang untuk melakukan selfie.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk menghentikan kebiasaan para pengunjung untuk mengunggah, foto menjengkelkan yang menyebutkan desainer bikini yang dikenakan, koktail pantai yang dikonsumsi, dan yang paling dihindari adalah postingan selfie kaki yang terbakar matahari.
"Pantai Garoupe adalah salah satu pantai yang paling glamor dan murni di seluruh Prancis. Kami ingin orang-orang dapat menikmati pantai eksklusif ini dan tidak menghabiskan waktu mereka membual kepada teman-teman dan keluarga mereka kembali ke rumah." seorang juru bicara pengelola pantai ini.
Ini adalah sebuah langkah yang cukup serius, tapi itu harus diambil. Selama ini La Garoupe, adalah sebuah tempat wisata "mewah" di mana "selfies" juga disebut "braggies," untuk kebiasaan 'sombong' para pengunjung pantai ini saat mengunggah foto-fotonya. Sebuah perusahaan telepon telah memasang tanda "No Braggies Zone" di pantai La Garoupe.
Untuk menegakkan aturan ini, "Polisi Spam Liburan" akan berpatroli untuk mencari mereka yang nekat nyelfie di pantai itu, apalagi jika memasang muka bebek. Tetapi sebaliknya, ada pihak yang mendorong para pengunjung pantai La Garoupe untuk mengunggah dan mengomentari selfie dengan #holidayspam hashtag. (Huffington Post)