Studi: Generasi Milenium Lebih Disiplin Menabung

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2014 | 17:22 WIB
Studi: Generasi Milenium Lebih Disiplin Menabung
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Generasi milenium, yang tumbuh di tengah masa resesi dan kondisi ekonomi sulit (1997an), ternyata memiliki kebiasaan menabung yang lebih disiplin dibanding generasi lainnya, yakni Generasi X ataupun bayi-boomers.  Demikian hasil penelitian terbaru dari penyedia tabungan online, GE Capital Direct.

Penelitian itu menelisik lebih dari 2.000 penabung Inggris, dan menemukan bahwa anak usia 18-24 tahun menempatkan hampir sepertiga dari pendapatan bulanan mereka di tabungan.

Ini merupakan angka tertinggi dari semua kelompok umur, diikuti generasi usia 25-34 tahun yang menyimpan setidaknya seperlima dari gaji bulanan mereka. Sementara generasi X, (usia antara 45-54 tahun) hanya menyisihkan sepersepuluh dari pendapatan bulanan mereka.

Penelitian ini juga mengungkap, bahwa generasi milenium memiliki semangat penemuan dan petualangan yang tinggi. Anak usia 18-24 tahun tiga kali lebih mungkin untuk menjalankan pepatah milenium "Hidup hanya sekali" (YOLO) dan rajin menabung untuk bisa merasakan pengalaman hidup aspirasional.

Membeli rumah tetap menjadi agenda generasi ini, di mana 29 persen mengatakan mereka menabung untuk bisa membeli rumah.
Peneliti juga menemukan mereka yang berumur 25-34 tahun, lebih mengkhawatirkan  masa depan karena mereka, karena merasa tidak memiliki cukup tabungan. Diduga ketidak-pastian ini membuat 42 persen generasi yang berusia 25-34 tahun memperlakukan tabungan seperti tagihan yang harus dibayar setiap bulan.

"Mereka bekerja keras, banyak menabung, dan menuai hasil dari kebiasaan menabung sejak dini. Meskipun mereka menabung lebih untuk mendapatkan pengalaman hidup, tetapi generasi milenium tetap tertarik untuk menginvestasikan uangnya di sektor properti," ujar Sheragh Beirne, CMO  Retail Banking di GE Capital Inggris, mengomentari kondisi ini.

Beirne menambahkan, pentingnya generasi milenium untuk mempertimbangkan account yang menawarkan suku bunga yang menarik.

Soal kebiasaan menabung ini, para 'baby boomers' (55-64 tahun) adalah yang paling parah, di mana sepertiga dari mereka mengaku sama sekali tidak memiliki tabungan.

Sheragh menilai kelompok ini sebagai kelompok yang mendapatkan lonceng peringatan. Mereka, ujarnya, terjepit di antara anak-anak dan orang tua yang mulai menua.

"Trik untuk generasi ini adalah untuk mencari campuran rekening tabungan jangka pendek dan jangka panjang yang dapat memberikan buffer saat 'hari hujan' atau menyediakan dana untuk liburan yang layak," ujarnya. (femalefirst.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI