Suara.com - Budaya Indonesia kini semakin dihargai. Tak hanya oleh bangsa sendiri, bangsa asing pun turut merayakan warisan budaya kebanggaan bangsa, yakni batik.
Taiwan Excellent sebagai wadah yang memayungi berbagai produk kebangaan Taiwan, Rabu (27/8/2014), di Jakarta meluncurkan Kompetisi Batik Taiwan Excellence.
Kompetisi yang baru kali pertama digelar juga bekerja sama dengan salah satu brand batik terkemuka, yakni Purana Batik.
Menurut Wan Lee, Manajer Taiwan Excellence, kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan, dari 28 Agustus dan berakhir pada 29 September 2014.
"Kami menilai karya batik Indonesia adalah karya seni tingkat tinggi yang tetap dipertahankan dengan rasa tradisi dan budaya lokal, kompetisi ini diharapkan mampu mendorong perkembangan batik ke depan," katanya dalam kesempatan tersebut.
Nonita Respati, yang founder dan desainer Purana Batik juga akan menjadi salah satu juri dalam kompetisi ini. Ia menjelaskan, kompetisi ini mengundang bakat-bakat kreatif dari seluruh Indonesia, dengan minimal berusia 17 tahun.
Kriteria penilaiannya sendiri, lanjut Nonita, batik tersebut harus mewujudkan filosofi yang bernilai, andal dan inovatif.
"Batik itu bukan motif. Tapi teknik. Ketika selembar kain menggunakan malam atau lilin sebagai bahan untuk perintangan warnanya, ntah itu cap atau tulis, selama menggunakan malam, itu yang disebut batik," ujarnya lebih lanjut.