Infografis
Suara.com - Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar rambut Anda sehat. Salah satunya adalah memilih sisir yang tepat.
Seperti diketahui, sisir ada banyak jenisnya. Ada sisir segaris bergigi rapat dan jarang-jarang, tetapi ada pula sisir dengan bentuk melebar atau mengembang.
Nah, untuk menjaga kesehatan rambut, ahli kesehatan rambut Dr Apoorva Shah menyarankan untuk menggunakan sisir kayu bergigi jarang untuk semua jenis rambut maupun rambut yang panjang.
Ia mengatakan bahwa sisir dari kayu rosemary itu memiliki beberapa keistimewaan, seperti anti-statis, terbuat dari kayu terbaik Indian Rose, dan tidak beracun.
Manfaat lainnya dari sisir tersebut adalah membantu meremajakan kulit kepala, mencegah rambut kusut, tidak menarik rambut terlalu banyak, tidak menggaruk kulit kepala terlalu keras, bisa digunakan menyisir rambut keriting yang sulit ditangani.
Selain sisir, lanjut Apoorva, jeda waktu menyisir rambut yang tepat juga perlu diperhatikan. "Kalau Anda terlalu jarang menyisir, maka rambut akan kusut sehingga bisa rontok dan pecah," imbuhnya.
Sebaliknya, jika terlalu sering menyisir akan meningkatkan kekeringan rambut dan membuat kulit kepala berminyak.
Lantas, berapa kali idealnya harus menyisir rambut? Apoorva mengatakan, idealnya menyisir rambut antara tiga hingga delapan kali sesuai kebutuhan.
Yang perlu juga diketahui, kata dia, adalah jangan memakai sisir bersama-sama dengan orang lain. Ini untuk menghindari pertukaran bakteri atau kuman yang berasal dari orang lain.
Selain itu, sisir juga harus dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Bila sudah terlalu lama dipakai terlebih bila gigi-gigi sisirnya sudah rusak, maka sudah saatnya diganti. (Times of India)
