Suara.com - Namanya Glenn Abbassi. Selintas, dia seperti perempuan 70 tahun pada umumnya: kulit keriput, rambut beruban, dan tua.
Tetapi yang sebenarnya, Glenn tidaklah sama dengan perempuan se-usianya, bahkan berbeda pula dari manusia kebanyakan di dunia.
Pantasnya, Glenn disandingkan dengan malaikat, karena memiliki kebaikan hati yang jarang dimiliki oleh manusia.
Ini bukanlah omong kosong. Karena, sepanjang hidupnya, Glenn telah menyelamatkan sebanyak 264 nyawa manusia. Luar biasa.
Bertambah luar biasa karena Glenn bukanlah pula seorang dokter. Dia hanyalah relawan sumsung tulang belakang untuk Anthony Nolan, yang rela 'berjalan' ribuan mil ke 30 negara di empat benua, hanya untuk menyelamatkan sesama manusia.
"Perjalanan saya bukan untuk mengubah dunia. Saya hanya ingin melihat kehidupan mereka menjadi lebih baik," kata perempuan yang pernah berprofesi sebagai manajer, seperti dikutip dari laman Mirror, Minggu (24/8/2014).
Glenn bercerita, ketertarikan sebagai relawan sumsum tulang belakang, diawali dari kesedihannya ketika melihat Peter Davies --bekas suaminya yang menderita anema aplastik pada 1977 silam.
Akibat penyakitnya itu, Peter pun mengembuskan napas yang terakhir pada 1980.
Ketertarikan Glenn menjadi relawan kian kuat ketika melihat aksi hebat suaminya keduanya, Eddie, 68, yang mau menyumbangkan sumsum tulang belakang untuk saudaranya.
"Dan akhirnya pada 2006 saya pun menjadi relawan sumsum tulang belakang. Setahun berselang, yakni pada Mei 2007, saya ditugaskan untuk pertama kalinya ke luar negeri. Saya membawa kembali sel tulang belakang dari Mannheim di Jerman," kata Glenn.