Suara.com - Nama yang unik kadang memang menarik pembeli. Tetapi jika nama itu berbau rasis, maka bukan perhatian yang didapat tetapi malah protes. Itulah yang dialami sebuah restoran Italia di Taiwan.
Rockmill Restoran yang terletak di Banciao, New Taipeh harus meminta maaf dan mengganti nama hidangan spaghetti terbarunya, karena nama yang dipilih Long live the Nazis menuai protes.
Tsao Ya-hsin, manager Rockmill restoran, meminta maaf atas kekhilafan dalam memilih nama untuk pizza dan spaghetti yang mengandung saus khas Jerman. Nama itu dipilih untuk membantu konsumen mengidentifikasi makanan.
“Saat memilih nama kami tak menyangka kata Nazi akan memicu kontroversi," terang Tsao pada Wall Street Journal.
Menurutnya, spaghetti ini menjadi salah satu menu populer di restorannya hingga sebuah stasiun televisi lokal menayangkan berita ringan tentang makanan ini. Protes pun merebak. Tak kurang perwakilan Israel dan Jerman mengaku terkejut dengan pemilihan nama ini. Mereka menduga Sao tidak memahami sejarah Nazi saat Perang Dunia II lalu.
Tsao Ya-hsin, kini berencana menamai hidangan kontroversial ini dengan “World Champion”. (independent.co.uk)