Karena memiliki darah Minang yang kental, Ria juga kerap kali mengkampanyekan produknya dengan tema Minang Heritage yang juga menjadi kekuatan, dengan memperkenalkan rancangan detail khas Minang.
"Fashion itu berkembang dan penuh kompetisi, maka harus buat sesuatu yang unik dan menjadikan itu ciri khas," jelas Ria.
Hobi Traveling
Inspirasi pun didapatkannya dari banyak hal terutama lingkungan, dengan mengetahui tren, perkembangan fesyen dan harus mengetahui keinginan pasar dengan tetap menampilkan ciri khas desain.
Hobi traveling yang dilakukan oleh perempuan kelahiran 1985 ini pun turut andil dalam memberikan banyak inspirasi untuk rancangannya.
"Dengan ini, saya ingin bahwa perempuan muslim tetap tampil cantik dengan busana yang simple namun elegan. Yang utama adalah senyuman dan kesantunan dalam perilaku," kata Ria.
Hal ini, lanjut dia, hanya dapat di lakukan jika perempuan berbusana dengan sederhana dan santun, sehingga dapat memancarkan kecantikan tidak hanya dari luar, namun kecantikan dari hati.
Sampai saat ini, deretan kesuksesan pun telah ia raih, seperti bisa diterima sebagai anggota APPMI, memiliki 20 store pribadi yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan Malaysia, menjadi brand ambasador Wardah Cosmetics hingga dapat menjual brand-nya di department store sekelas Galeries Lafayette pada bulan Ramadan kemarin.
Ria pun masih memiliki impian yang besar agar dapat go internasional dan desainnya pun dapat diterima dengan baik sesuai dengan karakter dan personality designnya.
Ia sangat berharap, busana muslim di Indonesia dapat semakin kreatif dan menciptakan trendsetter hijab sendiri. Sehingga, cita-cita bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat faesyen muslim pun segera terwujud.
Sedangkan untuk dunia fesyen di Indonesia ke depannya, Ria berharap dapat semakin berkembang dengan kualitas desainer yang semakin baik, sehingga dapat menciptakan karya-karya yang lebih kreatif lagi.