Suara.com - Sejumlah wisatawan asal Jepang bergerombol di salah satu ruang di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2014) siang.
Dengan seksama, mereka mendengarkan penjelasan dari seorang perempuan yang menjadi pemandu wisata mereka.
Kazuhiko Inoue, sang ketua rombongan mengatakan bahwa mereka berasal dari beberapa distrik di Jepang.
Ia sendiri berasal dari Tokyo. Berangkat Jumat (15/8/2014) pagi dan akan pulang Selasa (19/8/2014) petang.
Dia dan rombongannya memang sengaja mendatangi museum tersebut. Itu kali pertama mereka datang ke tempat bersejarah itu.
"Kami mendengar, bahwa Jepang membantu Indonesia untuk kemerdekaan Indonesia. Makanya, kami datang ke sini," ujar Inoue.
Lelaki yang bekerja di salah satu media TV di Jepang itu mengaku terkesan dengan apa yang didapatnya di museum tersebut.
Ia jadi mengetahui seluk beluk perumusan naskah proklamasi.
Museum itu terdiri dari beberapa ruang seperti ruang pra perumusan naskah proklamasi, ruang perumusan, ruang pengetikan, dan ruang pengesahan.
Para turis itu semakin terkesan, setelah ia tahu bahwa dulunya museum itu kediaman perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, Laksamana Tadashi Maeda.