Omzet Penjualan Batu Cincin Meningkat Setelah Lebaran

Achmad Sakirin Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2014 | 18:05 WIB
Omzet Penjualan Batu Cincin Meningkat Setelah Lebaran
Pasar batu cincin (Solihin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Omzet penjualan batu cincin di pasar Rawa Bening Jatinegara, Jakarta Timur meningkat sekitar 50 persen usai Lebaran.

Hal itu karena mayoritas pembeli sudah tidak lagi dibebani untuk memenuhi kebutuhan pakaian baru dan bahan pokok pangan.

"Pembeli akan fokus mencari batu usai Lebaran karena saat Lebaran disibukkan dengan membeli pakaian dan bahan kebutuhan pokok," kata seorang pedagang batu cincin, Ali Izhar, Rabu (13/8/2014).

Ia mengatakan, pada saat sebelum Lebaran, omzet yang diperoleh hanya berkisar Rp2 juta hingga Rp50 juta, namun usai lebaran penjualan bisa mencapai Rp4 juta sampai Rp75 juta dalam sehari.

Dalam satu hari ada 10 hingga 15 orang yang singgah untuk melihat batu di tokonya. Mereka ada yang membeli dan ada juga yang sekedar melihat-lihat saja.

"Beli batu ini masalah suka, kalau konsumen suka pada batu itu berapapun harga batu tersebut pasti dibeli walau harus mengumpulkan uang lebih dulu," ucapnya.

Penjualan batu bernilai tinggi itu didapat dari jenis batu "Bacan" asal Ternate serta batu "Lumut Aceh" dari Nangroe Aceh Darussalam.

"Dua jenis batu itu yang kini paling diminati sehingga penjualan kami juga terdongkrak sekitar 50 persen dari dua jenis batu itu," ucap pemilik toko batu cincin Rajo Batu.

Hal serupa juga dikatakan pedagang lain Muhammad Rifai, penjualan batu cincin ramai diburu konsumen sepekan setelah Lebaran.

"Saya ini spesialis penjual batu cincin jenis virus dan pelanggan saya ramai mencari batu tersebut usai Lebaran," tutur pria pemilik toko batu cincin Pancaroba Stone. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI