Prancis Masih Digilai Wisatawan Dunia

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 20:31 WIB
Prancis Masih Digilai Wisatawan Dunia
Menara Eiffel adalah salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Perancis (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keindahan kota Paris masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dunia. Dan ini menjadi kabar baik untuk pariwisata Prancis, di pertengahan bulan Agustus ini. Menurut data yang dirilis DGCIS sebuah lembaga pemeringkat daya saing internasional, Senin (11/8/2014) menyebutkan Prancis menjadi negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia.

Sepanjang tahun 2013, Prancis dikunjungi 84,7 juta wisatawan asing. Angka ini naik sekitar 2 persen dibanding jumlah wisawaran yang berkunjung ke negeri itu pada 2012 yakni 83 juta orang.

Angka ini jauh melampaui jumlah wisatawan yang berkunjung ke AS dan Spanyol yang berada di tempat kedua dan ketiga, yang masing-masingĀ  menarik 69,8 juta orang dan 60,7 juta wisatawan.

Laporan itu menyebut, wisatawan yang berkunjung ke Prancis, sebagian besar datang dari negara Eropa, khususnya Jerman dan Inggris. Namun sebaliknya wisatawan dari Belgia, Luxemburg, Italia dan Spanyol menurun cukup signifikan.

Setelah sempat turun drastis pada 2012, wisatawan yang datang dari Amerika Utara meningkat tahun lalu. Tercatat wisatawan yang menyeberangi Samudera Atlantik untuk berkunjung ke Perancis meningkat hingga 5,8 persen.

Tetapi laju pertumbuhan yang paling pesat adalah wisatawan asal Asia yang pada 2013 lalu tercatat 4,5 juta orang atau meningkat 13 persen dibanding tahun 2012. Di mana 23,4 persennya atau sekitar 1,7 juta adalah wisatawan asal Cina.

"Ketertarikan mereka pada Prancis sangat besar dan naik dua kali lipat empat tahun terakhir (2009-2013)," sebut laporan tersebut.

Laporan ini tentu berita baik bagi sektor pariwisata Perancis. Pasalnya laporan itu juga menyebutkan pengunjung juga memperpanjang masa tinggal mereka di Perancis, dari rata-rata 6,9 menjadi 7,1 malam per kunjungan. Namun uang yang dibelanjakan justru menurun, karena banyak pengunjung memilih untuk tinggal di tempat penginapan yang lebih murah. (gmanetwork.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI