Ini Jadinya Jika Rambut Dibebaskan Dari Sampo

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 16:21 WIB
Ini Jadinya Jika Rambut Dibebaskan Dari Sampo
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampo dan kondisioner, disebutkan diproduksi untuk perawatan rambut sehingga menjadi lebih indah. Namun ternyata tak semua klaim itu terbukti benar. Banyak produk kecantikan rambut yang justru menyebabkan kerusakan. Sehingga belakangan ini muncul gerakan 'tanpa sampo' di beberapa negara termasuk di Inggris.

Salah seorang aktivis gerakan "tanpa sampo" Lucy Aitken Read baru-baru ini merilis bukunya "Happy Hair: Happy Hair: The definitive guide to giving up shampoo".  Buku ini mengisahkan apa yang dialaminya setelah meninggalkan sampo selama dua tahun terakhir. Dan dia mengaku rambut pirangnya makin berkilau sempurna.

Aitken, yang kini berusia 32tahun memutuskan meninggalkan sampo karena ingin memiliki rambut yang bagus. Motivasi datang setelah ia membaca sebuah hasil penelitian yang menyebut perempuan menempatkan 515 bahan kimia di tubuh mereka sehari-hari. "Awalnya saya pikir 'Ha! Mereka tidak meneliti saya! Lalu saya melihat bagian belakang botol sampo dan menyadari ada banyak bahan kimia yang tidak saya kenali," ujarnya.

Pikiran masuk ke zona bebas bahan kimia memang menarik, tetapi bagaimana jika rambut menjadi lepek, berminyak, bau kunci?  "Kita begitu terbiasa dengan wangi parfum, tanpa sampo rambut saya jadi bau seperti manusia!" ujarnya.

Awalnya Aitken tak tahan dengan rambutnya yang jadi berminyak, dan ia mulai ragu akan kuat bertahan berapa lama untuk tidak menggunakan sampo. Tapi ia segera menyadari ini hanyalah proses untuk kembali ke keseimbangan alami. Di mana kulit kepala menghasilkan minyak yang cukup untuk menjaga agar rambut tetap lembut dan halus tanpa minyak.

Karena ia tahu minyak yang dihasilkan oleh kulit kepala jauh lebih efektif menjalankan fungsi yang selama ini diambil alih 'sampo dan kondisioner' untuk menjaga batang rambut bersih, halus dan terlindungi. Sehingga meninggalkan sampo, akan menghasilkan rambut sehat yang lebih kuat, lebih tebal dan lebih lengkap karena kurang rusak dari rambut keramas.

Namun untuk itu Aitken harus menunggu beberapa minggu. Ia sempat putus asa' dan menggunakan minyak esensial. Namun ia masih mencoba menghindari bahan kimia dengan harapan rambutnya akan menyeimbangkan diri dengan cepat.Dan akhirnya Aitken kekeuh dengan niatnya, dan kini setelah dua tahun tidak menggunakan sampo ia mengenal sejumlah bahan alami yang bisa dijadikan alternatif untuk keramas.

"Saya keramas setiap tiga sampai empat hari, dan setiap 10 sampai 14 hari sekali saya biasa mengusapkan telur atau soda bikarbonat untuk rambut saya," jelasnya. (telegraph.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI