Infografis
Suara.com - Insiden akibat penggunaan rokok eletronik kembali terjadi. Sabtu (9/8/2014) David Thomson, seorang warga Wallasey, Merseyside, Inggris ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kediamannya.
Diduga laki-laki berumur 62 tahun ini meninggal akibat ledakan rokok eletroniknya.
Dugaan ini didasarkan temuan penyidik dari Merseyside Fire and Rescue Service (MFRS) yang menemukan sisa ledakan rokok elektronik di kamar tidur Thomson. Diduga rokok elektronik itu meledak ketika sedang diisi dayanya, lantas memicu kobaran api yang kemudian menyambar tabung konsentrator oksigen, yang mungkin telah digunakan Thomson.
Penyidik juga menjejak bau asap di sejumlah ruang di rumah Thomson, meskipun api berhasil dipadamkan segera setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Ini merupakan insiden kesembilan yang terjadi menyangkut e-cigaret di Merseyside sepanjang 2014 ini. Sangat disayangkan, karena MFRS telah meluncurkan kampanye penggunaan e-cigaret secara aman.
"Diperkirakan perangkat pengisian yang digunakan tidak sesuai dengan tipe rokok elektroniknya," ujar Manajer MFRS, Myles Platt.
Ia mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan peralatan listrik sesuai dengan instruksi pabrik. "Selalu memastikan tidak ada peralatan listrik yang ditinggalkan untuk waktu lama dalam kondisi sedang di-charge," ujarnya sambil menyarankan untuk tidak mencampur rokok elektronik yang berbeda.
Sementara juru bicara Polisi Merseyside mengatakan kematian Thomson murni akibat kecelakaan. (au.news.yahoo.com)
