Haruskah Perempuan Mencukur Bulu di Tubuhnya?

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2014 | 09:15 WIB
Haruskah Perempuan Mencukur Bulu di Tubuhnya?
Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perempuan tak mau ada bulu di kaki ataupun ketiaknya. Dan untuk itu mereka melakukan berbagai cara, hingga operasi laser berbiaya jutaan rupiah pun dilakoni.

Hingga kini, masalah rambut di tubuh perempuan memang masih menjadi 'isu' penting. Tapi seorang profesor dari Universitas Arizona, AS menegaskan perempuan tidak perlu berhenti mencukur atau mencabut bulu di tubuh mereka. Mereka hanya perlu mempertanyakan mengapa mereka harus berbulu.

"Dan mungkin cara terbaik untuk menjawab pertanyaan itu adalah untuk membiarkan bulu tumbuh untuk sementara waktu dan merasakan bagaimana rasanya menjadi benar-benar alami," ujarnya.

Mungkin Anda masih ingat sebuah adegan dalam novel "Bridget Jones Diary" di mana Bridget harus menyiksa diri untuk kencannya dengan Daniel Cleaver. "Kadang-kadang aku bertanya-tanya apa yang saya akan seperti jika dibiarkan kembali ke alam," tulisnya. Novel ini mengungkap bagaimana perempuan berusia tiga puluhan memiliki kegilaan obsesi pada citra tubuh dan kemasan teman menikah mereka.

Dalam novel itu, tak hanya digambarkan bagaimana Bridget merasa dia harus melakukan itu, karena dia begitu penuh membenci dirinya dan membayangkan bahwa dia tidak akan terlihat seperti perempuan yang diinginkannya.

Banyak perempuan di dunia menghabiskan sebagian besar kehidupan dewasanya dengan menyiksa setiap helai rambut pada tubuhnya, mulai dari pengeringan, blow, pelurusan, pengeritingan, dan di tempat lain mereka melakukan waxing, mencukur, mencabut, threading dan sebagainya.

Roxane Gay, seorang feminis menulis "Jika saya mengambil masalah dengan standar yang tidak realistis dari kecantikan perempuan, saya tidak harus memiliki kesukaan rahasia untuk fashion dan betis yang halus khan?"

Tapi ada hal yang lebih penting bagi perempuan untuk dikhawatirkan. Yakni dari apakah itu benar atau salah untuk mencukur bulu kaki mereka? Atau apakah Anda ingin mencukur bulu kaki dan bulu ketiak Anda?

Pada perempuan yang tumbuh di tengah masyarakat yang menempatkan nilai 'hairlessness' bagi perempuan, akan menjadi rumit mencari tahu, apakah Anda mencukur kaki Anda karena Anda benar-benar ingin atau karena pesan sudah mendarah daging di otak Anda?

Dengan sesekali membiarkan bulu di tubuh tumbuh, maka Anda akan tahu apa yang sebenarnya Anda lakukan, apakah "melakukan itu karena ingin" atau "melakukan itu karena sedang diliputi rasa jijik pada tubuh Anda".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI