Suara.com - Ketika membahas masalah kencan, ada sederet aturan yang harus dipenuhi hingga sasaran yang dituju benar-benar telah masuk perangkap. Aturan ini tampaknya menawarkan resep jitu untuk menemukan komitmen dan pasangan hubungan romantis yang sejati.
Tapi dari pengalaman, banyak orang berharap jika 'memainkan game' dengan benar maka mereka akan mendapatkan pujaan hatinya sebagai hadiah. Jadi aturan-aturan itu kadang tak selalu membuahkan sebuah hubungan yang didasarkan pada cinta sejati.
Dan mengikuti aturan palsu ketika berkencan selalu dihadapkan pada dua konsekuensi, yakni memainkan taktik tarik ulur di mana salah satu pihak cenderung merasa ditipu. Konsekuensi lainnya adalah salah satu pihak terus beroperasi di belakang layar sehingga hubungan berakhir dalam sebuah kondisi terkunci oleh salah satu pihak.
Ada enam aturan berkencan, yang layak dipertimbangkan kembali karena dinilai sudah usang yang akan kita bahas dalam tulisan berseri. Dan kini kita membahas ke aturan ketiga yakni "Jangan menyebut atau menceritakan tentang mantan Anda!"
Di satu sisi, memang banyak orang yang tidak ingin mantan pacar atau mantan suaminya menjadi topik utama pembicaraan dengan pasangan barunya. Di sisi lain, seseorang yang keluar dari sebuah hubungan jangka panjang atau bahkan perkawinan, hampir tidak mungkin untuk sama sekali tidak menyinggung sang mantan.
Jadi, sebenarnya tidak ada masalah untuk menceritakan mantan Anda dan apa yang sebenarnya terjadi di dalam hubungan Anda di masa lalu. Hanya pastikan dalam mengungkap semua ini lebih untuk membagi pengalaman dan bukan mengungkapkan dendam dan menyebutnya mantan sebagai lawan dan tanpa henti mengkritik saat menceritakan tentang mereka. (Huffington Post)