Menengok Masa Lalu Lewat Desa-desa Terindah di Dunia

Esti Utami Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2014 | 09:03 WIB
Menengok Masa Lalu Lewat Desa-desa Terindah di Dunia
Desa Eze, Perancis menghadap ke indahnya laut Mediterania (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awalnya adalah sebuah desa yang lantas berkembang menjadi kota. Dan ketika kehidupan terus bergerak, desa makin ditingalkan. Tetapi ada juga yang tetap bertahan seperti adanya dulu. Dan kini  jauh dari keramaian dan modernitas, desa-desa kuno yang diabadikan dalam kartu pos itu mampu menenggelamkan kita dengan pesona lamanya.

Mengunjungi desa-desa kuno ini dijamin akan membawa pengunjungnya ke satu era, di mana semua masih begitu sederhana dan tradisional, udara masih segar belum tercemar.  Berikut sejumlah desa yang layak Anda masukkan dalam daftar untuk dikunjungi.

Burano, Italia
Sebuah desa nelayan dengan rumah-rumah psychedelically berwarna cerah dengan pintu berwarna kontras. Tangan-tangan terampil  merenda pulau Burano yang terletak di tengah laguna di Italia ini. Burano seolah membawa pengunjungnya kembali ke abad 16, para nelayan desa memutuskan untuk mewarnai rumah dengan warna-warna cerah, agar mudah diidentifikasi di tengah kabut tebal.

Oia, Yunani
Terletak di di ujung utara Pulau Santorini, Dunia mengenal Oia sebagai sebuah kehidupan yang tenang dengan pemandangan matahari terbenam yang fantastis. Lereng hijau penuh dengan bunga-bunga yang menakjubkan.

Colmar, Prancis
Colmar adalah daerah penghasil anggur Alsace. Desa ini seperti cerita rakyat di abad pertengahan, dengan perahu kecil tertambat di kanal yang dipenuhi bunga, rumah kayu kecil menyerupai kotak-kapur warna-warni dan jalur batu menawan,  melengkapi ilusi dongeng.

Giethoorn, Belanda
Sepenuhnya bebas dari mobil dan didominasi oleh kanal sepanjang empat mil (sekitar 6,5 kilometer), Giethoorn adalah sebuah desa menawan yang terletak di provinsi Overijssel, Belanda. Keheningan dan keindahan alamnya membawa pengunjungnya kembali ke beberapa abad lalu, sata desa ini mulai didirikan. Anda bisa menikmati  'Dutch Venice' yang tak terlupakan.

Alberobello, Italia
Telah ditetapkan menjadi Warisan Dunia oleh UNESCO, Situs Alberobello menyerupai desa perkotaan, Gnome. Alberobello cukup padat dengan 1500 rumah berbentuk sarang lebah. Bagian atasnya yang berwarna putih, seakan ditaburi oleh salju. Tempat tinggal unik ini dibangun dari batu kapur lokal.

Bibury, Inggris
Dikenal dengan Cottage batu berwarna madu dengan atap curam, dan menjadi lokasi syuting untuk film "Bridget Jones Diary". Oleh penyair abad ke-19 William Morris, Bibury disebut sebagai' 'desa terindah di Inggris'. Terletak di lembah Sungai Coln, Bibury adalah salah satu tempat paling terkenal di Cotswolds.

Èze, Prancis
Desa peninggalan abad pertengahan ini terletak di atas tebing yang tinggi yang sedikit berbatu, Eze, tampil memesonadengan rumah-rumah batu kecil, jalur berkelok-kelok dan pemandangan Laut Mediterania yang memukau. Jardin d'Eze, taman kaktus di atas desa, tak boleh dilewatkan.

Shirakawa, Jepang
Terselip antara Takayama dan Kanazawa di pegunungan terpencil di distrik Ono, Jepang, Shirakawa dikenal dengan rumah-rumah pertaniannya yang unik. Dibangun di Gassho-zukuri dengan gaya jerami, di mana atap menyerupai tangan dilipat saat berdoa. Indahnya Shirakawa bisa dinikmati di semua musim, warna cerah saat musim semi atau hamparan salju di musim dingin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI