Suara.com - Soto dengan citarasa lezat banyak bertebaran di kawasan Jakarta. Namun, kali ini saya mencoba mampir ke soto khas Betawi bernama Soto Bang Madun yang terletak di kawasan Taman Barito, Blok M, Jakarta Selatan.
Tempatnya di jejeran warung makan di pinggir jalan raya yang tampilannya cukup sederhana. Mobil yang parkir pun nyaris bersinggungan dengan warung.
Awalnya teman saya yang jadi pelanggan setia warung soto ini merekomendasikan Soto Bang Madun yang sudah melegenda ini bakal ketagihan setelah mencobanya. Dari kejauhan saja, warung soto itu tampak ramai. Pelanggan harus bergantian duduk di dalam warung.
Katanya, mau pagi hingga selepas magrib, soto Bang Madun selalu ramai pelanggan. Tak sulit pula menemukan warung soto ini, kalau Anda melihat warung soto ramai di pinggir jalan, sudah pasti itulah tempatnya soto Bang Madun. Atau anda bisa bertanya ke orang-orang di kawasan Taman Barito, mereka akan menunjukkan lokasi warung Soto Bang Madun.
Bang Madun yang pertama kali mendirikan warung soto telah lama wafat. Kini diwariskan resep sotonya kepada anak-anaknya. Beberapa anak-anaknya yang bergantian menjual soto di Taman Barito. Selain di Taman Barito, cabangnya juga terdapat di Bintaro sektor lima dan Kreyo.
Soto khas racikan Bang Madun memang tiada duanya. Saat saya memesan soto, dengan sigap seorang ibu yang tak lain adalah anak almarhum Bang Madun memotong-motong daging, jeroan, paru, atau tulang muda yang sudah direbus sebelumnya.
Satu mangkok lezat diisi bumbu kacang, jeroan atau daging yang telah dipotong-potong, emping, daun bawang, lalu diberi kecap, terakhir kuah santan panas disiramkan ke dalam mangkuk. Jika suka dengan rasa asam, bisa ditambah beberapa potong jeruk limo.
Mmhh...yummy, dari aromanya saja sudah menggugah selera. Nah, konon yang jadi biang kelezatan soto Bang Madun ini adalah bumbu kacangnya.
Soto yang saya pesan siap untuk disantap. Pertama kali saya mencicipi kuahnya, rasanya menggoyang lidah. Gurihnya juga terasa nikmat.
Walaupun kuah sotonya dicampur bumbu kacang tapi sungguh tak terasa sekali rasa kacangnya. Jeroannya yang melimpah makin membuat lidah ingin terus bergoyang, teksturnya empuk dan gurih.