Jika si Dia Tiba-tiba Menghilang

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2014 | 09:00 WIB
Jika si Dia Tiba-tiba Menghilang
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika si dia tiba-tiba menghilang, berhenti mengirim pesan pendek, tak lagi menelepon setelah beberapa kali kencan yang menyenangkan?

Ini tentu situasi yang sangat tak diinginkan dan membuat Anda bertanya-tanya apa yang sesungguhnya terjadi. Sebagian dari otak Anda ingin percaya sesuatu telah terjadi, mungkin teleponnya mati atau rusak, dia benar-benar sibuk, atau pesannya tak terkirim dengan sukses. Lalu ada sebagian otak Anda membayangkan sesuatu yang terburuk sedang berlangsung, dan perasaan ini selalu Anda tolak.

Bagaimana Anda berurusan dengan si dia yang tiba-tiba menghilang? Apa yang harus dilakukan? Berikut sejumlah tips yang bisa Anda lakukan jika menghadapi situasi seperti ini.

1.Jangan membombardirnya dengan pesan pendek
Karena penasaran, mungkin Anda terdorong untuk membombardirnya dengan pesan-pesan berisi pertanyaan. Tapi sebenarnya ini adalah cara termudah dan tercepat untuk mendorong seseorang menjauh dari Anda. Mungkin Anda merasa kesal, tapi membombardirnya dengan sms, inbox di Facebook, atau bertanaya pada kawan-kawannya apakah dia bersama, hanya akan membuat Anda putus asa dan juga membuat dia risih.

2. Kirim pesan ringan untuk mengetahui kabarnya
Jika dia tidak menanggapi pesan Anda dalam tiga hari atau ia menyatakan ia akan menelepon dan tak melakukannya, kirim pesan santai untuk menanyakan kabarnya. Ini lebih dapat diterima untuk menyatakan apa yang terjadi. Jika dia tetap tidak merespon, tetap santai atau coba melupakan dia.

3. Jika mungkin temui dia
Dengan melihat dia secara langsung, Anda akan bisa mendapatkan getaran. Anda akan segera tahu jika ia bertindak tidak biasa atau benar-benar menghindar. 'Berdandanlah' sepantasnya untuk membuatnya terkesan dan lebih memerhatikan Anda.Laki-laki adalah makhluk yang sangat visual dan kadang-kadang mereka membutuhkan alat untuk 'mengingat'.

4. Hati-hati saat melontarkan keluhan
Sangat dipahami, jika menghilangnya dia akan membuat Anda senewen. Tapi berhati-hati untuk melontarkan keluhan, jangan biarkan semua orang tahu apa yang Anda rasakan. Jangan juga mengeluh kepada teman-teman yang juga mengenal dia, karena bisa jadi mereka memberitahunya. Atau yang lebih buruk, melakukan hal yang lebih dramatis, ini hanya akan membuat Anda tampak gila.

5. Jangan membagi ini di media sosial
Sunggh, sama sekali tidak bijak untuk mejadikan hal remeh temah ini menjadi urusan publik. Hindari tweet menyindir atau komentar jahat di Facebook Anda. Ini hanya antara Anda dan dia, jangan biarkan orang lain tahu. Anda mungkin percaya, apa yang Anda lakukan akan menarik perhatiannya dan membuatnya menghubungi Anda, tapi sesungguhnya ini hanya akan membuat Anda terlihat tidak dewasa dan menjengkelkan.

6. Jangan terus menunggunya
Ketika dia telah 'mengusir' Anda dari hidupnya, mungkin Anda menjadi terobsesi. Tapi jangan terus menunggunya dan terus-terusan memikirkan masalah ini. Coba untuk menempatkan ini di belakang pikiran Anda. Bagus memang jika dia menelepon. Jika tidak, Anda masih memiliki banyak pilihan lain. Jika dia tidak pernah bereaksi terhadap sesuatu yang Anda lakukan, lupakan dan lanjutkan hidup Anda. (boldsky.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI