Libur Lebaran, Kawasan Kota Tua Dipadati Pengunjung

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2014 | 03:15 WIB
Libur Lebaran, Kawasan Kota Tua Dipadati Pengunjung
Kawasan Museum Fatahillah Jakarta. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan Kota Tua Fatahillah, Jakarta Barat, tampak masih menjadi salah satu alternatif pilihan tempat wisata bagi ratusan wisatawan yang ingin mengisi libur Lebaran yang berlangsung hingga akhir pekan.

Menurut pantauan di lapangan Kamis (31/7/2014), para pengunjung tampak terus berdatangan dari pagi hingga malam, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum sehingga lokasi wisata itu terlihat sangat padat dan ramai.

"Ke sini sama keluarga, habisnya kita bingung mau liburan ke mana. Padahal liburnya masih agak lama," kata Wahan, yang datang bersama istri dan kedua anaknya dengan sepeda motor.

Menurutnya, selain untuk mengisi masa liburan, ia pun sengaja datang ke Kota Tua untuk mengajak anak-anaknya mengunjungi museum yang banyak terdapat di sekitarnya.

"Ini hampir full 95 persen dari luas lapangan Fatahillah, padat sekali. Kalau tahun lalu tidak sampai seperti ini," kata Markham, salah seorang penjaja jasa sepeda onthel di depan Museum Wayang, Kota Tua.

Selain ramai pengunjung, suasana padat juga disebabkan oleh banyaknya pedagang yang menggelar lapak dagangannya di sekitar Museum Fatahillah.

Mulai jalan masuk dari arah Museum Bank Mandiri hingga gang di sebelah Museum Pos Indonesia penuh dengan pedagang yang menjual berbagai macam dagangan.

"Area yang tengah (lapangan) itu harusnya steril, namun karena masa Lebaran jadi diberi kelonggaran untuk berdagang," kata Idris, lelaki yang setiap harinya menjadi Manusia Batu di depan Museum Fatahillah," katanya.

Para pedagang sengaja memanfaatkan momen liburan untuk mencari rezeki lebih banyak melalui wisatawan di kawasan wisata yang pengunjungnya didominasi oleh remaja itu.

"Alhamdulillah banyak pemasukan, sampai 10 kali lipat, bahkan mungkin lebih. Makanya ceria dan semangat walaupun lelah dan kepanasan," kata Idris yang menjadi inisiator Manusia Batu di kawasan wisata Kota Tua tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI