13 Ritual Pemakaman Paling Horor di Dunia

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 28 Juli 2014 | 16:06 WIB
13 Ritual Pemakaman Paling Horor di Dunia
Ilustrasi pemakaman. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi manusia, kematian merupakan hal yang tak terelakkan. Tak ada seorangpun manusia di dunia ini yang mampu menghindar dari kematian.

Setelah meninggal dunia, seseorang akan dimakamkan. Ada beragam cara orang untuk memakamkan keluarga dan kerabat yang mereka cintai.

Di kalangan masyarakat modern, pemakaman seseorang biasa dilakukan dengan ritual keagamaan, disusul dengan penguburan jenazah ke dalam tanah. Namun, di beberapa tempat, pemakaman tidak dilakukan sesederhana itu.

Beberapa di antaranya bisa saja dipandang aneh, dan tak sedikit pula yang membuat bulu kuduk berdiri lantaran disertai dengan ritual-ritual yang jarang sekali kita temui. Berikut ini 13 pemakaman teraneh dan terseram di dunia.

1. Pemakaman "Drive Thru".

Di Los Angeles, California, Amerika Serikat, ada yang dinamakan Drive Through Funeral Parlor. Sesuai namanya, para pelayat dipersilakan memberi penghormatan terakhir kepada jenazah dengan cara mengemudikan mobilnya melewati samping peti tempat meletakkan jenazah. "Drive Through di sini mirip dengan loket pemesanan makanan "Drive Thru". Biasanya, antara pelayat dan peti jenazah dibatasi dengan kaca anti peluru. Pemakaman jenis ini umumnya diperuntukkan bagi para korban perseteruan antar geng.

2. Peti mati fantasi ala Ghana.

Di Ghana, kematian, selain menjadi waktu untuk berduka, juga menjadi saat untuk merayakan kehidupan seseorang. Di sini, jenazah tidak dimakamkan di dalam peti konvensional. Para pembuat peti merancang peti sedemikian rupa sesuai dengan hobi orang yang akan dimakamkan. Bentuk petinya beraneka ragam, dari ikan, botol minuman, hingga kaleng bir.

3. Batu kristal dari abu jenazah.

Adalah LifeGem, perusahaan yang menerima jasa pembuatan batu kristal dari abu jenazah orang yang dicintai. Cukup dengan biaya 3.500 hingga 20.000 Dolar, orang bisa memesan cincin abu jenazah orang yang mereka cintai.

4. Berdansa dengan mayat ala Malagasi.

Di Malagasi, Madagaskar, warga punya kebudayaan yang unik. Satu kali dalam tujuh tahun, mereka menggali tulang-belulang orang yang sudah mati. Mereka mendandani tulang belulang tersebut dan mengusungnya sambil menari-nari mengikuti irama musik.

5. Puasa sampai mati ala Jains, India.

Santhara, demikian nama ritual unik tersebut. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat Jains di India. Santhara, atau berpuasa sampai meninggal, dilakukan oleh seseorang yang merasa telah mencapai tujuan hidupnya dan sudah merasa siap menjalani pemurnian roh. Praktik ini dianggap sebagai bunuh diri atau eutanasia.

6. Misteri Peti Bergantung ala Gongxian, Cina.

Beda lagi dengan kebiasaan orang-orang Bo di Gongxian, Cina. Masyarakat di tempat itu sudah selama 400 tahun memakamkan anggota komunitas mereka di tepian tebing bukit. Hanya di atas dua balok kayu tumpuan, mereka meletakkan peti jenazah.

7. Upacara Mane'ne di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan ada ritual Mane'ne, yakni pemakaman jenazah di lubang-lubang lereng bukit berbatu. Biasanya upacara pemakaman berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu. Jasad yang dimasukkan ke dalam lubang lereng pun bisa awet selama bertahun-tahun, tanpa proses pembalseman.

8. Endokanibalisme.

Beberapa suku di Australia dan Amerika Selatan konon terbiasa mengkonsumsi jasad orang yang mati. Menurut ahli antropologi Napoleon Chagnon, komunitas Yanomamo yang ada di Amerika Selatan masih suka mengkonsumsi tulang dan abu jenazah setelah dikremasi.

9. Ritual amputasi jari ala suku Dani, Papua.

Di kalangan suku Dani, Papua, jika ada seorang anggota keluarga yang meninggal, maka anggota keluarga yang masih hidup terbiasa memotong satu jari mereka. Suku Dani percaya, ritual itu mampu mengusir roh jahat, sekaligus bentuk kesedihan atas kehilangan sanak saudara. Jari yang telah dipotong lalu dikeringkan dan dibakar. Abunya lalu disimpan di suatu tempat yang dianggap sakral.

10. Pemakaman Langit.

Banyak orang Buddha di Mongolia dan Tibet yang mempraktikkan ritual pembedahan, atau "Pemakaman Langit". Mereka biasa memotong-motong tubuh jenazah orang meninggal dan memberikannya kepada burung pemakan bangkai.

11. Tari erotis pemakaman khas Taiwan.

Beberapa komunitas di Taiwan biasa menyewa seorang penari erotis untuk menari di acara pemakaman seorang yang sudah meninggal. Ritual ini dilakukan dengan tujuan "memuaskan arwah yang gentayangan".

12. Menara Kesunyian.

Orang-orang penganut Zoroaster di Mumbai, India, meletakkan jenazah orang yang sudah meninggal di "dakhma" atau "Menara Kesunyian". Menurut ajaran mereka, jasad orang mati mencemari tanah. Maka, jika seseorang meninggal, jasad mereka akan diumpankan di "Menara Kesunyian" itu agar habis dimangsa burung pemakan bangkai.

13. Pembakaran Mayat di Varanasi, India.

Sungai Gangga sering dijadikan tempat peristirahatan terakhir bagi orang mati. Bagi orang Hindu yang punya biaya, mereka akan dibakar hingga menjadi abu dan abunya dibuang ke Sungai Gangga. Namun, bagi yang tidak mempunyai biaya untuk membayar biasa pembakaran, maka akan dimakamkan di sungai tersebut sampai membusuk.

(First to know)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI