Suara.com - Beberapa tahun terakhir, kepada warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, diperkenalkan makanan baru, ketupat dari daun pandan.
Ini juga yang terjadi lebaran tahun ini. Minggu (27/7/2014) atau sehari menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah, warga tampak ramai membeli bungkus ketupat dari daun pandan yang dijual di pasar tradisional Sekip Ujung, Palembang.
Rasyid, salah seorang pedagang musiman, mengatakan bungkus ketupat selama ini dibuat dari daun kelapa, namun kini beberapa tahun terakhir dicoba dibuat dari daun pandan, dan ternyata mendapat sambutan hangat.
"Bungkus ketupat dari daun pandan sangat diminati, karena ketika dimasak ketupat yang dihasilkan mengeluarkan aroma wangi yang tidak didapat dari bungkus yang dibuat dari daun kelapa," ujarnya.
Sarang ketupat dari daun pandan dijual dengan harga sedikit lebih mahal dari yang terbuat dengan bahan daun kelapa. Ketupat dari daun pandan dijual seharga Rp7.500 hingga Rp11.000 per ikat berisi 10 buah. Tapi, meskipun bungkus ketupat daun pandan lebih mahal, pembelinya cukup banyak.
Sejak dua hari terakhir, Rasyid mengaku telah menjual 1.000 sarang ketupat dari daun pandan.
Sementara seorang pembeli, Disya, mengatakan ketupat dari daun pandan ini membuat ketupatnya lebih wangi. Ia menambahkan, ketupat adalah hidangan wajib saat lebaran tiba. "Ketupat merupakan ciri khas Hari Raya Idul Fitri, tanpa adanya makanan khas ini serasa tidak berlebaran," ujarnya. (Antara)