Jangan Lakukan Ini Setelah Bertengkar

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2014 | 15:42 WIB
Jangan Lakukan Ini Setelah Bertengkar
Ilustrasi pasangan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbeda pendapat adalah hal biasa dalam sebuah hubungan. Jadi tak apa-apa jika sesekali 'bertengkar' dengan pasangan Anda. Kadang setelah sebuah perkelahian yang serius, seseorang tidak  juga merasa puas.  Tapi tak peduli seberapa marah Anda pada pasangan, Anda  harus menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal tertentu setelah bertengkar. Karena bisa jadi, hal-hal itu justru akan memperburuk situasi.

Idealnya, Anda perlu melakukan hal-hal romantis setelah bertengkar sehingga masalah bisa segera diatasi. Tapi jika Anda tidak bisa mengelola emosi, setidaknya hindari melakukan hal-hal sensitif ini agar keadaan tidak menjadi lebih buruk. Jangan terus berpikir bagaimana menghukum pasangan Anda. Tapi sebaliknya pikirkan bagaimana mengakhiri 'pertarungan' dan kembali normal.

Karena sesungguhnya, memperbaiki hubungan setelah bertengkar itu jauh lebih mudah daripada yang Anda pikirkan. Anda hanya perlu mengesampingkan ego dan memikirkan kelangsungan hubungan kalian sebagai pasangan. Selalu ingat bahwa tidak ada salahnya meminta maaf, bahkan jika Anda tidak bersalah!

Yang harus dihindari
Satu hal yang tak boleh Anda lakukan adalah menutup kesempatan untuk berdiskusi. Karena mungkin saja pasangan Anda masih ingin membahasnya. Jika Anda tidak ingin  membahasnya, katakan padanya bahwa Anda tidak dalam keadaan pikiran yang baik untuk berbicara saat ini, tapi Anda akan membicarakannya nanti.

Jangan juga mematikan ponsel. Mungkin Anda berpikir ini lebih baik dilakukan untuk menghukum pasangan yang bersalah. Tapi, ketahuilah cara ini sangat tidak biasa dan tidak akan pernah bermanfaat. Itu benar-benar akan menyakiti dia apalagi jika dia ingin menelepon untuk minta maaf.

Mendiamkan pasangan, tidak merespon panggilannya dan tidak menanggapi pesan-nya juga tak disarankan. Ini dapat bekerja dua arah. Mungkin akan membuat dia menyesal dan tidak mengulangi kesalahannya atau dia menyerah dan memutuskan meninggalkan Anda.

Banyak pasangan melakukan hubungna seks, karena menilai ini sangat romantis. Namun, menikmati seks yang kosong hanya karena ingin mengakhiri pertengkaran tidaklah bijak. Jangan bercinta bila Anda masih sakit atau marah.

Jangan juga mengumbar emosi Anda di media sosial. Ini hanya akan membuat semua orang tahu pertengkaran Anda, sekaligus memposisikan pasangan Anda dalam cahaya yang buruk. Jangan juga membuat si dia cemburu. Periode sensitif setelah pertengkaran bukan waktu yang tepat untuk membuat pasangan Anda cemburu, ini bisa jadi bumerang. (boldsky.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI