Suara.com - Ditinggal mudik mbak pekerja rumah tangga (PRT), sering menjadi kerepotan tersendiri. Karena, itu berarti semua pekerjaan rumah tangga harus kita pegang sendiri. Mengatasi hal tersebut, muncullah profesi 'tenaga kerja infal' atau prt yang hanya bekerja pada hari raya Idul Fitri.
Para tenaga PRT infal ini biasanya didatangkan dari daerah di sekitar Jakarta, atau Jawa Barat seperti Cianjur, Subang ataupun Karawang. Agin, pengelola sebuah agen penyalur pembantu infal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan mengatakan pihaknya aktif mendatangkan pembantu infal sejak beberapa tahun lalu.
"Kami punya tim perekrutan sendiri yang mencari mereka ke daerah-daerah. Biasanya mereka memang khusus untuk infalan saja. Ketika lebaran sudah habis, mereka kembali ke kampung masing-masing," katanya.
Lalu berapa yang harus dikeluarkan untuk menggunakan jasa PRT infal? Untuk pekerja yang bertugas membereskan rumah dan memasak sebesar Rp140-150 ribu per hari. Sementara untuk pengasuh bayi dan orang lanjut usia dikenai Rp160-180 ribu per hari.
Tarif ini memang lebih mahal dari tarif reguler dengan bayaran bulanan sebesar Rp1,8 juta. Tetapi Agin menjamin tenaga kerja yang ia sediakan sudah berpengalaman, sehingga konsumen tidak bakal kecewa. "Untuk waktunya tenaga kerja infal minimal 15 hari hingga tidak terbatas jika majikan dan pekerja merasa cocok, bisa diteruskan menjadi tenaga permanen," jelas Agin.
Sementara sejumlah tenaga kerja mengaku, mereka memilih pekerjaan ini karena upah yang didapatkan lebih besar dari PRT reguler, walaupun untuk itu mereka harus rela berpisah dengan keluarga saat hari bahagia itu. "Saya mau cari pengalaman saja. Kebetulan belum berkeluarga juga. Jadi ya mending cari uang yang banyak. Lebaran sama aja mau di mana aja," ujar Wihana, pekerja asal Subang.