Suara.com - Hari Anak Nasional yang jatuh hari ini, Rabu (23/7/2014), memang cenderung terlupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Yang menyedihkan lagi sebagian masyarakat bahkan belum mengetahui tanggal Hari Anak Nasional.
Padahal, hal ini telah ditetapkan melalui Kepres No. 44/1984 sebagai salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan anak Indonesia.
Situasi ini, menurut Bagus Y Wicaksono, Ketua Yayasan Gugah Nurani (GNI) merupakan salah satu pendorong terhambatnya pelaksanaan penghormatan, pemenuhan dan perlindungan hak anak di Indonesia.
Beranjak dari kondisi itulah GNI yang bekerja sama dengan Lotte Shopping Avenue, mengadakan acara Hari Anak Nasional yang bertajuk "23 Juli, Waktunya Anak Diakui".
Acara ini dimeriahkan dengan sejumlah pementasan seni tradisional oleh anak-anak binaan GNI. Acara ini juga dimeriahkan oleh Coboy Junior.
"Melalui momen ini, diharapkan juga dapat mengkampanyekan hak-hak anak. Agar mereka dapat berpartisipasi menyampaikan pendapat dan ekspresi mereka pada orang dewasa," ujar Bagus dalam Konferensi Pers "23 Juli, Waktunya Anak Diakui" di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Salah satu di antaranya, lanjut Bagus, orang tua dapat melakukan hal sederhana bagi anak-anak, seperti meluangkan waktu untuk mengucapkan "Selamat Hari Anak".
"Tiga menit saja, sambil memeluk, mencium dan mengucapkan "Selamat Hari Anak"," kata Bagus.
Ke depannya, Bagus mengungkapkan, semua pihak dapat bergandeng tangan untuk mewujudkan kesejahteraan anak Indonesia.