Suara.com - Pasar Baru di Jakarta Pusat, memang sudah lama dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil dan sepatu berkualitas dengan harga miring. Namun saat bulan Ramadan tiba, Pasar Baru, yang semula dikenal dengan Passer Baroe ini, juga layak dijadikan tujuan wisata kuliner.
Memasuki bulan Ramadan, puluhan pedagang menjajakan beraneka kue dan dan kuliner ringan lainnya. Dari mulai otak-otak, siomay, cakwe, kue ape, kue pancong, kue cubit, tahu gejrot, aneka gorengan hingga bakso semua ada di sini. Semua begitu menggoda selera.
Seperti saat suara.com, menyambangi kawasan ini Jumat (18/7/2014) sore itu. Menyusuri kawasan perdagangan yang sudah berdiri sejak 1920an ini, hidung saya menyesap sedapnya aroma otak-otak yang sedang dibakar. Kerumunan orang yang menunggu pesanan juga terlihat di hampir semua penjual makanan olahan berbahan dasar ikan itu.
Roni, salah seorang pedangang otak-otak mengatakan biasanya saat bulan Ramadan, aneka kuliner buka pada pukul 14.00 waktu Indonesia barat hingga waktu magrib tiba. Pembeli pun, meningkat dua kali lipat dari biasanya. "Mungkin karena mau lebaran, jadi makin banyak yang ke sini untuk belanja. Sekalian deh beli jajanan juga," ungkapnya.
Beberapa orang yang saya temui, mengaku berbelanja dan membeli kuliner ringan di Pasar baru seperti kembali ke masa lalu. Pasalnya, beberapa kuliner yang dijual di sini, banyak ditemui saat masa kecil atau saat duduk dibangku sekolah dasar.
"Saya sudah jarang liat kue ape. Udah lama banget tidak makan. Jadi mau ngobatin rasa kangen aja. Dulu senang makan kue ini, pinggirnya renyah, tengahnya lembut," ujar Dasnia, yang sedang antre membeli kue ape.
Lain lagi kisah Mita yang sedang mengantre membeli kue cubit. Menurutnya, ia sengaja datang ke Pasar Baru untuk mengobati rasa kangennya pada jajanan masa kecilnya.
"Saya kalau beli kue cubit biasanya suka yang setengah mateng. Udah jarang liat tukang kue cubit, kalau mau cari paling ke sekolah-sekolah gitu," katanya.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau bagi kantong. Kue ape yang berwarna hijau itu misalnya, dijual Rp1000 per buah. Ingin bernostalgia dengan kuliner masa kecil Anda? Datang saja ke Pasar Baru!