Suara.com - Ibu yang sedang menyusui memang disarankan untuk tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Pasalnya, tanpa berpuasa pun kebutuhan nutrisi pada seorang ibu yang menyusui lebih tinggi dibanding kondisi normal, sehingga berpuasa bisa mengancam suplai nutrisi baik bagi sang ibu maupunĀ bayi yang disusui.
Tetapi, jika Anda sedang menyusui tetapi tetap ingin menjalankan ibadah puasa, berikut ada sejumlah tips yang bisa diikuti agar aman baik bagi sang ibu maupun bagi bayi yang disusuinya.
Yang utama adalah menjaga tubuh tetap 'likuid'. Hindari mengonsumsi kopi, minuman soda dan makanan lain yang bersifat diuretik. Coba untuk mengatur konsumsi air secara teratur.
Tips lainnya adalah meghindari makanan yang berempah, dan lebih disarankan untuk banyak-banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar. Hindari juga produk makanan berbahan susu karena yang cenderung berlendir dan akan membuat cairan tubuh mengental. Untuk menjamin produksi susu bagi bayi Anda pastikan Anda cukup mengonsumsi air dan makanan.
Upayakan untuk mengerjakan semua pekerjaan baik memasak maupun pekerjaan rumah tangga lainnya di malam hari. Ajak anggota keluarga untuk membantu Anda. Jelaskan pada mereka alasan Anda untuk berpuasa sehingga tidak ada dampak buruk. Cobalah untuk mendapatkan banyak waktu untuk diri sendiri. Upayakan untuk sebanyak mungkin berada di dalam ruangan.
Untuk semua ibu menyusui yang ingin berpuasa, cobalah untuk mencari dukungan dari mereka yang sudah pernah melakukan hal yang sama. Cari tahu, bagaimana mereka menangani situasi. Ini akan membuat Anda merasa lebih yakin. Terakhir, jika memang situasi dan kondisi kesehatan tidak memungkinkan, tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa. Demi kesehatan bayi Anda juga. (boldsky.com)