Manfaat Puasa Bagi Kehamilan

Esti Utami Suara.Com
Senin, 14 Juli 2014 | 18:28 WIB
Manfaat Puasa Bagi Kehamilan
Ilustrasi ibu hamil. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan yang sedang hamil, anak yang belum cukup umur, dan mereka yang sakit memang mendapat 'dispensasi' untuk tidak berpuasa, karena kondisinya.  Puasa pada perempuan hamil dikhawatirkan akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan janin yang dikandungnya.

Tetapi ahli  Kebidanan dan Kandungan/Fertilitas Rumah Sakit Bunda Jakarta dr Taufik Jamaan, SpOG menilai puasa justru bagus untuk kejiwaan ibu hamil.

"Justru puasa itu membuat ibu hamil lebih tenang, tekanan darah lebih stabil," kata Taufik Senin (14/7/2014).

Taufik menuturkan ketenangan tersebut juga berpengaruh kepada janin yang sedang dikandung. "Bayinya juga jadi lebih tenang, tidak banyak kontraksi," katanya.

Bahkan, dia mengatakan, karena gerakan bayinya lebih tenang, maka puasa pada ibu hamil akan mempermudah persalinan. "Kontraksinya jadi tidak terlalu sering, otomatis gerakannya lebih lembut, ibunya jadi lebih mudah bersalin," katanya.

Namun, dia mengimbau kepada ibu-ibu yang sedang mengandung agar memperhatikan pola makan, yakni tidak boleh terlewat makan ketika buka puasa, sahur, dan menjelang tidur malam.

Selain itu, Taufik mengingatkan untuk asupan air putih juga perlu dijaga, yakni minimal dua gelas ketika buka, dua gelas pada malam hari dan dua gelas ketika sahur.

Usia kehamilan juga perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa. Ia tidak menyarankan puasa pada  trimester pertama atau saat usia kehamilan baru menginjak 12 minggu. "Pada trimester pertama, biasanya sering mual dan muntah, itu mungkin tidak perlu puasa," katanya.

Menurut Taufik, puasa lebih aman pada trimester kedua. Dia juga mengingatkan para ibu hamil untuk secara teratur memeriksakan kandungannya, untuk memastikan bayinya berkembang normal.

"Kalau ada gerakan setiap satu jam sekali, itu berarti bagus, kalau bayinya terlalu aktif atau jarang bergerak, mungkin harus khawatir terjadi hipoglikemia atau kekurangan gula darah karena puasa, itu tidak disarankan untuk puasa," katanya.

Selain itu, menurut Taufik, tarawih dan olahraga ringan, seperti jalan-jalan di sore hari masih bisa dilakukan oleh ibu hamil yang berpuasa. "Pasien saya rata-rata puasa, tapi sejauh ini tidak ada masalah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI