5 Alasan si Dia Tak Jua Melamar

Esti Utami Suara.Com
Senin, 14 Juli 2014 | 15:20 WIB
5 Alasan si Dia Tak Jua Melamar
Ilustrasi (Foto: sutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda benar-benar mencintainya dan ingin segera menikah dengannya. Tapi pasangan Anda tak kunjung melamar? Menghadapi situasi ini memang bisa bikin frustasi.  Bisa-bisa muncul pikiran  dia tak serius mencintai Anda.

Tapi jangan buru-buru menyimpulkan, karena bisa jadi dia punya alasan lain. Jadi sebelum menakar kadar cintanya dan salah mengambil langkah, simak artikel ini. Bagaimana menyikapinya, sesuaikan dengan alasan dia. Semua bisa dikomunikasikan dan dikompromikan kok!

1.Belum siap secara keuangan
Menikah bagi banyak orang adalah langkah besar, baik secara psikis maupun finansial. Finansial menjadi pertimbangan penting di kalangan kaum Adam yang secara tradisional diposisikan sebagai tulang punggung ekonomi keluarga. Jika Anda bisa menerima kondisi ini, maka tak masalah jika Anda mengungkapkan terus terang kepadanya.

2.Ia merasa sudah menikah dengan Anda
Kadang, berkencan untuk waktu yang lama membuat seseorang merasa sudah seperti menikah. Apalagi jika Anda berbagi keuangan atau telah tinggal bersama. Jadi bisa saja ia menilai pernikahan adalah status quo atau malah dia mulai bosan. Jika ini terjadi, Anda perlu membuat penyegaran dalam hubungan Anda.

3.Ia lebih fokus pada kariernya
Mungkin saja ia berpikir jika memutuskan untuk menikah, ia tidak akan memiliki cukup waktu untuk mengejar karier atau juga mewujudkan mimpinya untuk memulai usaha baru. Jika itu terjadi, Anda tak bisa menyalahkan keinginannya untuk lebih mapan demi Anda dan keluarga yang akan kalian bangun bukan? Jadi katakan padanya, hal ini juga penting bagi Anda tapi Anda tak ingin ini menjadi ganjalan dalam hubungan kalian.

4.Belum siap kehilangan kebebasan
Ini jamak terjadi pada kaum Adam. Jika Anda serius, Anda perlu berbicara dengannya tentang hal ini, dan beri tahu dia bahwa pernikahan tidak akan mempengaruhi kehidupan pribadinya. Tetapi juga buka matanya, bahwa memasuki fase baru dalam hidupnya itu berarti dia akan harus membuat beberapa pengorbanan.

5.Ia trauma dengan pernikahan
Ini kasus yang paling sulit dihadapai. Jika sebelumnya ia memiliki pernikahan yang tidak bahagia atau dibesarkan dalam keluarga broken home, bisa jadi pernikahan adalah neraka baginya. Jadi jika memang dibutuhkan dan dia bersedia, ajak dia konseling untuk menyadarkannya, bahwa apa yang dialaminya di masa lalu tak serta merta akan membuatnya mengalami hal yang sama. (easygoodhealth.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI