Bergaya Dengan Vespa 80 Bersama "Class of Eighties"

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 11 Juli 2014 | 13:10 WIB
Bergaya Dengan Vespa 80 Bersama "Class of Eighties"
Berbagai gaya vespa tahun 80an (suara.com/Tengku Sufiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vespa memang tak ada matinya. Kendaraan antik ini memiliki pencinta fanatik. Dan banyak pencinta vespa memodifikasi tunggangannya dalam beragam gaya. Maka di kalangan pencinta vespa pun terpecah dalam beberapa kelompok, salah satunya adalah komunitas pencinta vespa gaya tahun 80'an yang bergabung  di bawah bendera  'Class Of Eighties'.

Abe Maryano, penggagas komunitas ini menjelaskan Class Of Eighties berdiri pada 23 Desember 2013 lalu. Selain Abe yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri, ada lima nama lain yang juga membidani Class of Eighties yakni Uge, Dino, Bagus, Arinta, dan Yudhi.

Belum genap setahun, kini Class of Eighties telah mampu merangkul sekitar 40 orang anggota. Mereka tak hanya datang dari Jakarta, tetapi juga dari Bandung. Sehari-hari komunitas ini sering ngumpul di kantor seketariat mereka di Manggarai, Jakarta Selatan.

Class of Eighties mengusung konsep revolusi dari gaya moods di Inggris yang cenderung menampilkan gaya dengan parka, spion, lampu dan aksesoris besi. "Kita revolusi seperti tahun 80an dengan style scooter konsep 'racing driver skin' seperti motor balap vespa dengan menggunakan aksesoris terbuat dari plastik," terang Abe, di sela pertemuan anggota komunitas Class of Eighties, Minggu (6/7/2014) di Jakarta.

Abe menambahkan, sesuai konsepnya rata-rata anggota Class of Eighties menjadikan vespa keluaran tahun 1980-an sebagai tunggangan mereka. Vespa bergaya electric start seperti, merk PX, AXEL, STRADA, dan SPARTAN pun mendominasi anggota komunitas ini.

"Class of Eighties" memiliki agenda tahunan bernama 'Skuter Vaganza' yang dijadikan sarana untuk memperkenalkan gaya vespa tahun 80-an. Tapi tak hanya vespa yang gaya 80an, musik pilihan mereka juga musik disko elektrik yang ngetrend di masa itu. Sesekali mereka juga menggelar skooter rally atau melakukan touring seperti di Inggris. Dan suasananya selalu meriah dan penuh tawa keakraban.

"Gaya dari tahun 80-an yang kita gunakan biasanya memakai jaket balap, gaya army look, dan beberapa sporty style eighties," ujar Dumaz, salah satu anggota Class Of Eighties kepada suara.com.

Dumaz menjamin anggota komunitas ini tak bakalan kesulitan untuk merawat tunggangan mereka yang tergolong sudah berumur. Pasalnya, 60 persen anggota komunitas ahli soal vespa tahun 1980an, mulai dari mengutak-atik mesin, full modifikasi, atau sekedar reparasi jok.

Jika ingin, bahkan anggota komunitas bisa memesan barang yang langka untuk kebutuhan tunggangannya. Tak jarang spare part itu harus didatangkan dari luar negeri seperti Jerman. Itu sebabnya, Rayhan yang umurnya belum genap dua puluh tahun ini tak ragu bergabung dengan komunitas ini. "Seru pokoknya masuk Class Of Eighties, bisa ketemu temen-temen baru, wawasan terbuka dan tambah pengalaman," ujarnya sambil tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI