Merasakan Otentiknya Ranah Minang

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 08:02 WIB
Merasakan Otentiknya Ranah Minang
Sudut Kota Padang, di sela penyelenggaraan Tour de Singkarak, Juni 2014. (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam film "Tabula Rasa" disebutkan makanan adalah itikad baik untuk bertemu. Lewat makanan Minang akan banyak ditemukan kekayaan alam dan budaya bumi Minangkabau.

Melihat kegiatan keseharian mereka serta bagaimana filosofi hidup yang terlahir lewat kuliner Minang yang sangat kaya rasa. Dan keeksotisan inilah yang ditawarkan dalam tour Minang Tabula Rasa" oleh Pelangi Benua.

Minang Tabula Rasa tour mengajak pesertanya tak hanya menikmati keindahan alam Minang dan memanjakan lidah, dengan mencicipi keotentikan hidangan Minang, seperti gulai kepala ikan, rendang dan dendeng batokok.

Peserta juga akan diajak mengenal lebih jauh asal bahan dan merasakan langsung proses pembuatan kuliner Minang yang legendaris dan menyantapnya bersama-sama dalam tradisi Minang (makan bajamba), berbaur dan berinteraksi lebih dekat dengan kehidupan masyarakat lokal.

Dalam tour yang akan berlangsung selama empat hari itu, kita akan dibawa menyusuri bumi Minang antara lain ke Padang, Bukitinggi, Payakumbuh dan Tanah Datar. Dalam tour ini, kita akan dibawa meresapi bagaimana warga Minang menjadikan masak rendang sebagai sebuah labour of love.

"Rendang selalu dibuat dari bahan-bahan pilihan. Memasak rendang merupakan keahlian tersendiri, butuh ketekunan dan kesabaran. Belum lagi bahan-bahan yang diperlukan untuk memasak rendang, seperti cabai giliang (cabe giling)," jelas Vinny Mulyadi dari Pelangi Benua.

Cabe giling ini dibuat oleh para "pendekar" perempuan di Pasar Ibuh Payakumbuh. Dalam tour ini peserta akan menyaksikan bagaimana  tangan mereka menggiling cabe yang panas-nya luar biasa. Tangan-tangan perkasa itu mampu menghasilkan sekitar 2 ton cabai sehari. Semua ini dilakukan untuk kelangsungan hidup keluarganya.

Proses membuat makanan dalam tradisi Minang adalah bagai sebuah martabat yang harus dijunjung tinggi, semakin sempurna sebuah proses maka semakin tinggilah martabat orang yang membuatnya.  Tour ini juga menyuguhkan keseruan tarian Minang “Alek Bajamba” yang khusus diciptakan untuk Minang Tabula Rasa tour dan akan dibawakan langsung oleh Tom Ibnur, budayawan kenamaan Minang.

Berat badan naik karena disuguhi berbagai macam kelezatan makanan Minang, tapi jangan kawatir, kita akan menghabiskan malam dengan bergerak joget bersama dalam tari Balanse Madam.  Terakhir, peserta akan disuguhi keakraban pemain dan kru Film Tabula Rasa juga akan berbagi cerita seru tentang proses produksi film Tabula Rasa dan khusus untuk peserta tour. Sambil tentunya menonton bersama film "Tabula Rasa".

Jika anda tertarik dengan semua suguhan itu, maka segeralah mendaftar ke Pelangi Benua. Tour ini akan berlangsng selama empat hari (Kamis-Minggu, 28 – 31 Agustus 2014). Biayanya, lumayan sih yakni mencapai Rp 7,8 juta per peserta tapi ditanggung Anda akan banyak mendapat pengalaman dari perjalanan ini. Ingat, peserta juga dibatasi 60 orang saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI