Kisah Tiga Lelaki, dari 'Ngamen' di Jalan Sampai Bangun Institut

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 05 Juli 2014 | 13:57 WIB
Kisah Tiga Lelaki, dari 'Ngamen' di Jalan Sampai Bangun Institut
Institut Musik Jalanan. (Suara.com/ Tengku Sufiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Impian. Cuma itu asa kuat tiga anak jalanan ini, Andi 'Vox, Iksan 'Skuter' dan Fryti 'Gorning', untuk merubah nasibnya.

Lama di jalan, keluar masuk bis kota, dan kios-kios makanan, tidak membuat mereka menyerah, pasrah dalam hidup.

Hasilnya, kini mereka mampu membangun sebuah institut dan kafe di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Jawa Barat.

Hebatnya, meski sukses naik kasta, Andi, Iksan dan Fryti tetap tidak melupakan kawanannya di jalan. Kafe dan institut hasil jerih payah buah tangannya, didedikasikan khusus bagi anak-anak jalanan, bukan gedongan.

"Kami namakan Kedai Ekspresi dan Institut Musik Jalanan (IMJ). Semua ekspresi anak jalanan, khususnya musisi jalanan ditumpahkan di sini," kata Andi Vox saat ditemui Suara.com, yang menyambangi ke Kedai Ekspresi.

"Membuat Kedai Ekspresi dan IMJ butuh perjuangan panjang. Kami mengumpulkan dana satu tahun tanpa bantuan pihak lain untuk membangunnya," lanjut Andi.

"Kedai Ekspresi-lah yang menghidupi atau sebagai aliran dana untuk menunjang IMJ," ungkapnya.

Kedai Ekspresi memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Tempat itu terbagi dari bermacam-macam ruangan. Di antaranya kamar tidur, ruang recording, musala, dan ruang lainnya, macam panggung ekspresi, tempat ratusan musisi jalanan pernah tampil dan bersuara.

Ada juga ruang humaniora. Sesuai namanya itu adalah tempat bagi musisi jalanan yang mau membuat bisnis, seperti sablon baju.

Selain menumpahkan hasrat seni, Andi menambahkan, anak-anak jalanan di Kedai Ekspresi juga getol menyantap menu yang disediakan, macam roti bakar, mi goreng, kentang goreng, jus, kopi, dan teh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI