Suara.com - Burger King meluncurkan burger pro-gay pertamanya. Tetapi banyak pihak menilai caranya salah. Burger 'istimewa' ini diluncurkan untuk memeriahkan sebuah acara untuk para gay di San Fransisco, AS dan disajikan dalam bungkus warna-warni yang selama ini menjadi ciri kaum gay. Di dalam bungkus itu ditambahkan selarik kalimat "Kita semua sama".
Burger King tampaknya ingin mendongkrak penjualan lewat produk barunya ini. Banyak pihak tak meragukan hal ini, dan menilai setidaknya mereka melakukannya dengan sebuah alasan yang mendasar.
Sayang, promosi produk baru ini dinilai mengecewakan. "Ini membuat saya sedikit mual," tulis Sophie Hobson untuk londonlovesbusiness.com. Dan menurutnya kicauan @BurgerKing’s untuk produk teranyarnya tidak lebih baik. "Kita adalah kita, dan ingin mengagumkan." Atau "Kita semua adalah sama".
Bagaimana mungkin sebuah merek aktivisme, disisipkan ke dalam bentuk burger berisi daun selada dan daging olahan, dan dieksploitasi secara komersial.
"Saya pikir masalah utama dengan kampanye ini adalah bahwa Burger King menggunakan slogan #BeYourWay sebagai semacam dekrit payung budaya baru yakni, menjadi hak semua orang untuk mengekspresikan identitas seksual mereka, hak bagi kaum lesbi-gay-biseks dan transgender untuk diterima oleh semua masyarakat, dan hak semua orang untuk memilih apakah burgernya bisa menggunakan gherkin atau tidak." tulisnya. Hahaha.
Tapi jika ditinjau dari sisi strategi pemasaran, langkah Burger King adalah hal besar walau terasa sedikit terasa kepalsuan dan eksploitasi di sana. (londonlovesbusiness.com)