Suara.com - Beberapa pasang mata mungil itu tak berkedip memandang sosok perempuan di depannya. Ekspresi rasa ingin tahu dan penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya jelas terbaca di wajah-wajah mungil itu.
Anak-anak itu hanyut dalam kisah "Timun Mas" yang didongengkan Poetri Soehandro. Berbekal kedua telapak tangannya yang terbungkus boneka-boneka karakter, Poetri menghibur para pengunjung Galeri Indonesia Kaya yang kali ini terdiri dari anak-anak. Sesekali ia tertawa nyaring sambil menggerak-gerakkan boneka di telapak tangan kanannya. Menit berikutnya, mulutnya cemberut sambil terisak-isak menangis, memainkan telapak tangan yang lain.
“Dongeng bisa menjadi salah satu sarana untuk mendidik anak dan dan merangsang semua inderanya, seperti kuping, mata hidung, mata, dan perasa anak. Melalui dongeng, anak-anak juga dilatih mengasah daya pikir dan imajinasi mereka dan menanamkan jiwa petualangan. Tak terkecuali moral, cerita budi pekerti, tata krama, sopan santun, nilai etika dan empati yang terkandung dalam dongeng dan cerita rakyat Indonesia yang dapat membangun karakter anak yang positif,” ujar Poetri Soehandro.
Pemandangan unik ini merupakan bagian dari kegiatan Libur Bersama yang diselenggarakan Galeri Indonesia Kaya, mulai 16 Juni sampai 6 Juli 2014. Beragam kegiatan dengan unsur budaya bisa diikuti secara gratis. Mulai dari workshop tari tradisional, bermain angklung, menonton bersama, dan mewarnai bersama. Para pengunjung Galeri Indonesia Kaya juga bisa ikut mendengarkan dongeng cerita rakyat Indonesia dengan Poetri Soehandro pada Minggu, 6 Juli mendatang.
"Bertepatan dengan jadwal liburan anak sekolah, Galeri Indonesia Kaya menyelenggarakan Libur Bersama yang berisi berbagai kegiatan yang memadukan edukasi dan hiburan, namun tetap menyelipkan pesan budaya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Semangat cinta budaya dan cinta tanah air pengunjung juga dibangkitkan dengan memainkan beragam lagu anak dengan menggunakan alat musik angklung di bawah bimbingan Saung Angklung Udjo.
Dengan dukungan orang tua yang mengajak dan mengarahkan putra-putrinya mengikuti beragam kegiatan di masa liburan sekolah ini, orang tua tidak hanya menghabiskan waktu dengan bermain, tapi juga memiliki kebersamaan dengan anak untuk belajar budaya Indonesia sejak kecil.
Selain bermain alat musik tradisional, anak-anak juga dapat mempelajari Tari Oncer, salah satu tarian khas daerah Lombok NTB. Tari yang berasal dari kata ngoncer atau gerakan ikan sepat berenang ini dibawakan oleh Sanggar Bumi Gora-Anjungan NTB TMII yang merupakan wadah kebudayaan NTB di Jakarta.
Sebelumnya, Galeri Indonesia Kaya juga menggelar Kelas Tari Belibis Bali yang bercerita tentang istri Prabu Angling Darma yang dikutuk menjadi burung belibis.
Auditorium Galeri Indonesia Kaya yang didukung dengan fasilitas modern juga memutarkan film anak produksi MILES Film yang sempat booming beberapa tahun yang lalu, seperti Petualangan Sherina pada 24 Juni yang lalu dan Untuk Rena pada 1 Juli 2014. Jadi jika masih bingung mengisi liburan putra-putri Anda, Galeri Indonesia Kaya bisa dijadikan pilihan.