Menurun, Minat Ibadah Umrah di Bulan Ramadan

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2014 | 15:38 WIB
Menurun, Minat Ibadah Umrah di Bulan Ramadan
Ilustrasi ibadha haji. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah pada Ramadhan 1435 Hijriah ini dilaporkan menurun dibanding tahun lalu. Diduga penurunan ini akibat masih merebaknya penyakit Middle East Respitory Syndrom Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi.

"Ketidakjelasan perkembangan informasi mengenai isu penyakit Mers membuat beberapa jamaah umrah memutuskan untuk membatalkan tiketnya," kata staf pelayanan Arafah Travel Mandiri Tours Ujli di Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Ujli mengatakan, tahun lalu peminat umrah pada bulan Ramadan  mencapai 180 orang, namun pada tahun ini hanya 81 orang.
Memasuki bulan Ramadan, biasanya minat masyarakat untuk ibadah umrah meningkat. Pasalnya banyak orang percaya ibadah umrah di bulan Ramdan senilai dengan ibadah haji. Ujli mengeluhkan minimnya sosialisasi dari Kementerian Agama mengenai isu ini.

Pendapat serupa diungkapkan Manajer Operasional Maghfirah Travel Siti Wirdaningsih. Ia juga mengeluhkan minimnya sosialisasi perkembangan virus corona (Mers) sehingga banyak jamaah umrah menunda keberangkatannya.

"Saya akhirnya mencari tahu perkembangan virus itu di Arab Saudi melalui website Kementerian Agama," kata Siti di Matraman, Jakarta, Rabu.

Siti mengatakan, paket umrah selama 30 hari di bulan Ramadan yang tahun lalu diminati sebanyak 80 orang, kini hanya mendapat tiga peminat. Sedangkan paket umrah selama 10-15 hari menurun hingga 50 persen dan hanya mendapat 51 peminat pada Ramadan ini.

Selain isu Mers, menurut Siti, penurunan jumlah jamaah umrah juga disebabkan melemahnya rupiah sehingga biaya perjalanan umrah meningkat lumayan tajam. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI