Suara.com - Matahari baru sedikit bergulir ke barat, ketika saya tiba di Pasar Benhil. Tetapi pasar 'tiban di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat ini sudah ramai. Sebagian pedagang masih mengatur dagangannya. Beberapa pembeli juga mulai berdatangan. Deru kendaraan yang lalu lalang di Jalan Bendungan Hilir bercampur dengan aroma makanan yang menguar di udara.
Pemandangan siang menjelang sore itu memang cukup membuat lapar mata. Aneka makanan seperti risoles, putu mayang, lemper, lontong, pastel, mendoan, berbagai kolak, bubur kampiun, otak-otak, pisang cokelat, es buah melimpah ruah. Ada juga beragam lauk pauk seperti ikan bakar, ayam bakar, rendang, tunjang. Pokoknya melimpah ruah, tinggal pilih mana yang disuka.
Dan sejak dulu saya selalu menyukai suasana ini. Kesibukan berburu makanan pembuka alias takjil menjelang bedug Magrib tiba memang selalu mengasyikkan!
Di tengah kesibukan itu, saya sempat berbincang dengan Eriyanti, pedagang lauk-pauk bakar yang setiap tahun memanfaatkan momen puasa. Dagangan Ery, berupa berbagai ikan bakar seperti bawal, kerapu, gurame dan nila menjadi menu favorit pengunjung di sini. Selain unik, harga yang dipatok Ery juga lumayan terjangkau, yakni berkisar Rp11.000 hingga Rp45.000.
Setiap bulan Ramadan tiba, Pasar Benhil selalu menjadi pilihan warga ibukota untuk berbelanja takjil. Dari tahun ke tahun, tak ada yang berubah. Bahkan pilihan makanannya makin beragam.
Jika Anda ingin berbelanja takjil di Pasar Benhil, datanglah lebih awal agar lebih leluasa memilih makanan kesukaan Anda. Pasar ini memang buka dari pukul 11.00 hingga 19.00 waktu Indonesia barat, tetapi mendekati adzan Magrib, pasar yang berupa tenda besar dan panjang ini makin padat. Puncak keramaian biasanya terjadi pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Mendekati Magrib, makin banyak pembelanja yang datang. Lalu lintas di luar makin macet luar biasa. Para pembelanja pun harus harus rela berdesakan dan harus siap juga menghadapi jalanan yang tersendat. Sejumlah pengunjung mengaku adalah pelanggan setia Pasar Benhil. "Saya selalu nyempetin ke sini. Seneng aja banyak pilihan, dan harganya juga terjangkau," ujar Rima salah satu pengunjung.
Ada pula Tisa yang mengaku sering ke Pasar Benhil ketika bulan Ramadan, karena kantornya tak jauh dari sini. "Dekat kantor makanya saya beli makanan di sini. Kalo sempet buka puasa di rumah. Kalau gak sempet, ya buat buka di jalan aja," ujarnya.
Ingin berburu menu takjil di Pasar Benhil, harga yang ditawarkan tergolong murah. Kisarannya mulai dari Rp2.000 hingga Rp 40.000.