Suara.com - Selama Ramadan, warga Gorontalo memiliki kebiasaan berbuka dengan kue khas daerah, yang bisa dibeli di tepi jalan di Kota Gorontalo.
Menurut sejumlah pedagang kue di kawasan Jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo, sebagian besar kue yang disukai adalah "kue basah" atau yang tidak tahan lama dalam penyimpanannya, karena cepat basi.
Kue yang menjadi favorit untuk buka puasa tersebut ada empat yaitu:
1. Cara Isi
Kue ini dibuat dari campuran santan, terigu, telur, gula yang dicampur dan dipanggan di tempat berbentuk bulat setelah matang, kue tersebut ditaburi ikan dan potongan cabe di atasnya.
Salah seorang warga, Widya Harun mengaku sangat menyukai kue ini karena rasanya yang gurih. Ia mengaku setiap hari membeli cara isi di sejumlah tempat berbeda saat Ramadhan.
2. Lalampa
Lalampa dikenal pula dengan sebutan lemper. Terbuat dari beras ketan putih dan santan yang dibungkus dengan daun pisang. Biasanya isinya adalah campuran ikan laut, laksa dan cabai. "Bagi saya lalampa itu kue yang tepat untuk berbuka karena gurih dan mengenyangkan," kata warga lainnya, Fatra Dano Putri.
3. Kuk Kue
Kue ini terbuat dari tepung terbuat dari tepung ketan dicampur sedikit tepung terigu, diberi pewarna merah muda dan isinya adalah kelapa dicampur gula merah yang disebut unti. "Rasanya unik, legit. Pas dengan isinya yang manis," kata penyuka kuk, Citra DP.
4. Dadara (Dadar Gulung)
Dadara dikenal pula dengan sebutan dadar gulung. Campuran bahannya adalah terigu, telur dan air. Setelah matang diberi isi unti dan digulung. Rasanya kenyal dan manis.