Saat Tepat Mengenalkan Puasa Pada Anak

Esti Utami Suara.Com
Senin, 30 Juni 2014 | 17:06 WIB
Saat Tepat Mengenalkan Puasa Pada Anak
Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai-nilai positif puasa, baik dari sisi religiusitas maupun sosial dapat dikenalkan pada anak sejak dini.  Dengan mengenalkan nilai positif Ramadan sejak dini akan akan senang  menjalankan ibadah puasa dan tidak lagi merasa terbebani.

"Ceritakan kisah - kisah para rasul, serta makna bulan Ramadan. Berikan pemahaman yang baik, sehingga anak akan merasa nyaman dan tertarik melakukan puasa," kata Wanda Anastasia Bawono, Psikolog dari Klinik Tumbuh Kembang Terpadu Pela 9.

Wanda mengatakan puasa sesungguhnya melatih kedisiplinan dan kejujuran anak. Anak dilatih disiplin untuk bangun dini hari untuk makan sahur dan jujur mengungkapkan bila tidak kuat menjalani puasa pada waktu yang telah disepakati bersama orang tua.

"Jadi anak tidak akan berbohong. Ajak anak menyepakati jam puasa yang akan ia jalani. Turuti apa yang ia sanggupi, jika ia bilang sampai pukul 10.00, maka Orangtua jangan memaksa untuk mengulur waktu yang telah disepakati tersebut," tuturnya.

Untuk lebih menanamkan nilai-nilai positif Ramadan pada anak, orang tua juga bisa mengajak anak untuk shalat tarawih, mengaji bersama, bersedekah atau berbuka dengan anak-anak yatim.

Waktu yang tepat untuk mengajarkan berpuasa, menurut Wanda adalah ketika anak sudah siap secara fisik dan mental tanpa ada paksaan dan dilakukan secara bertahap.

"Dari hadist yang pernah saya baca, anak dapat mulai dilatih berpuasa saat berusia enam hingga tujuh tahun. Dari segi kesehatan, tidak ada patokan baku kapan seorang anak mulai mampu berpuasa," katanya.

Sementara staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad Bandung Prof dr Dedi Soebardja Sp.A mengatakan seorang anak dapat mulai dilatih berpuasa sejak mengetahui mana yang boleh dan tidak, serta mulai bisa bersosialisasi.

Biasanya, kemampuan itu dicapai anak saat berusia enam atau tujuh tahun. Selain itu, Wanda mengatakan latihan puasa dapat dilakukan ketika anak telah melewati masa balita.

"Mengingat pertumbuhan otak yang optimal berlangsung selama masa balita, latihan puasa mulai dapat diterapkan ketika anak telah melewati periode tersebut," tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI