Suara.com - Masjid Dian Al Mahri atau yang biasa dikenal dengan Masjid Kubas Emas, memang memiliki daya tarik tersendiri bagi umat muslim.
Tak hanya terkenal di dalam negeri, umat muslim dari negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam hingga Timur Tengah pun banyak yang tertarik mengunjungi masjid yang berdiri megah di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat ini.
Bagaimana tidak, pasalnya Masjid berkubah emas hanya ada tujuh di dunia dan salah satunya berada di Indonesia.
Adapun enam masjid lainnya adalah Masjid Qubbah As-Sakhrah di Palestina, Masjid Al Askari di Irak, Masjid Suneri di Lahore, Masjid Sultan Singapura di Singapura, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dan Masjid Jami’ Bandar Sri Begawan di Brunei Darussalam.
Desain Khas Timur Tengah
Salah satu pengurus Masjid Dian Al Mahri, H Ilham menjelaskan, bahwa nama masjid diambil dari namanya pendirinya yakni Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang pengusaha asal Banten, Jawa Barat.
Dian sendiri, lanjut Ilham, sejak dahulu memang memiliki impian untuk membangun masjid dengan desain khas Timur Tengah yang memiliki kubah, menara, halaman dalam masjid hingga penggunaan dekoratif khas Timur Tengah.
"Masjid seluas 8000 meter persegi dan bisa menampung hingga 15.000 jamaah ini mulai dibangun pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2006, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha," jelasnya kepada suara.com, belum lama ini.
Masjid yang terletak di Jalan Raya Maruyung, Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok ini, merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara.
Jika diperhatikan, bentuk kubah utama masjid ini menyerupai kubah Taj Mahal di India. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.
"Satu kubah utama dan empat kubah kecil tersebut berlapis emas dengan ketebalan 2 hingga 3 milimeter dan mozaik kristal," terang Ilham.