Suara.com - Apakah Anda pernah merasa cemburu? Dalam situasi tertentu merasa cemburu adalah wajar. Tetapi bagaimana jika rasa cemburu menghinggapi otak Anda setiap saat? Kapan rasa cemburu dapat disebut sudah melewati batas?
Bagi mereka yang pernah terluka, atau yang dibesarkan dengan penuh kebohongan, mempercayai pasangan mungkin akan berasa seperti berdiri di tengah-tengah jalan raya dengan empat jalur sambil berharap untuk tidak tertabrak mobil.
Lalu bagaimana menentukan cemburu yang dirasakan masih sehat? Kapan kita tidak pantas cemburu dan kapan cemburu sudah melampaui batas serta bagaimana jalan keluar yang dapat dilakukan untuk mengontrol rasa cemburu? Artikel ini mungkin bisa membantu.
Cemburu yang baik
Semua orang akan cemburu sesekali. Jika Anda mencintai pasangan Anda dan merasa seseorang mengancam akan mengambil alih dia dari sisi Anda, maka normal jika dia merasa cemburu. Sikap posesif dalam kadar ini wajar adanya. Dan cemburu untuk yang satu ini biasanya akan mudah dibereskan. Tapi jika selalu merasa terhina dan cemburu, maka Anda sudah mulai tidak rasional. Kadang-kadang cemburu dibenarkan. Jika pasangan Anda memang sering melakukan sesuatu yang membenarkan kecurigaan Anda, akan bijaksana untuk membuka mata Anda.
Cemburu yang buruk
Rasa cemburu disebut abnormal, jika mengalaminya pada hampir setiap orang yang dikencani. Pada kenyataannya, kebanyakan orang cemburu karena tahu bahwa mereka memiliki masalah. Begitu mereka sudah tenang, mereka menyadari apa yang dilakukan tidak logis. Masalahnya adalah, ketika Anda dilanda rasa cemburu, seseorang sering kehilangan akal sehat. Cemburu adalah emosi yang sangat kuat yang tidak semua orang bisa mengontrolnya. Mereka terus menerus dibebani pikiran, apakah pasangan saya tidak setia kepada saya?
Orang yang cemburu melihat dunia lewat kacamata yang terdistorsi. Mereka melihat bahaya yang sebenarnya tidak ada lalu menghubungkannya dengan harga diri. Mereka yang terlalu mencintai dirinya, akan cenderung berpikir, "Mengapa dia menginginkan orang lain padahal memiliki saya?"
Cemburu yang sangat buruk
Cemburu yang berlebihan adalah emosi negatif. Simak kisah seorang perempuan berusia 30-an dengan kanker terminal yang mengharuskannya banyak menghabiskan waktu di rumah sakit membeli sejumlah piyama cantik agar bisa terlihat cantik di mata suaminya. Tapi bukannya memuji, sang suami malah menuduhnya berusaha menarik perhatian staff rumah sakit. Rasa cemburu ini tentu sangat tidak pada tempatnya.
Yang paling menyedihkan adalah cemburu berlebihan justru bisa membuat pasangan berkhianat. Jika jika Anda sering menuduh pasangan berselingkuh, bisa jadi mereka justru berpikir untuk benar-benar selingkuh. Ketakutan terbesar dari seorang yang cemburu adalah bahwa pasangannya akan meninggalkan dia. Tapi jika ia terus mencipta 'neraka' maka pasangannya bisa meninggalkannya. Jadi jangan biarkan ini terjadi pada Anda. (askmen.com)