Ketika Persaingan Pilpres Juga Memanas di Kaskus

Jum'at, 27 Juni 2014 | 01:35 WIB
Ketika Persaingan Pilpres Juga Memanas di Kaskus
Logo Kaskus. (Kaskus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Kamis (26/6/2014), sekelompok besar pengguna internet (netizen) berkumpul dan membicarakan soal Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, di Hotel Lumire, Jakarta. Dalam pertemuan berjudul "Jokowi Ngobrol Bareng Netizen" ini, selain hadir pendiri Kaskus, Andrew Darwis, juga ada musisi JFlo dan Abdee "Slank", serta beberapa undangan lain.

Pada kesempatan itu, Andrew pun menceritakan panasnya situasi politik di forum online buatannya. Dalam hal ini menurutnya, tampaknya sudah banyak Kaskuser (pemilik akun Kaskus) yang melek dengan politik.

"Di Kaskus panas banget. Ada yang pro A, pro B. Kita lihat berbagai warna. Semua ngomong A dan B, bisa. Pesta demokrasi lebih berwarna," katanya.

Bahkan, menurut Andrew pula, "timpukan bata" (pemberian reputasi buruk untuk Kaskuser) kerap terjadi, bila ada salah satu pendukung calon presiden (capres) yang merasa tersudutkan. Ditambahkannya, malah sudah ada posko online khusus salah satu capres yang dibuat untuk meluruskan isu-isu yang merugikan capres tersebut.

"Timpuk-timpukan bata. Ada posko online yang isinya sekitar 500 akun. Kalau ada berita yang jelek-jelekin pihak seberang, ya, mereka akan nyerang bareng-bareng," ceritanya.

Di luar itu, menurut Andrew lagi, tidak dipungkiri pula bahwa di Kaskus lantas banyak beredar berita-berita yang mengarah kepada black campaign. Sehubungan dengan itu, dia mengatakan bahwa netizen perlu cerdas dengan mencari sumbernya terlebih dulu.

"Di medsos (media sosial), semua berita masuk. Di Kaskus ada yang black campaign dan segala macem. Harus dicermati. Dilihat dulu sumbernya dari mana. Kita harus lihat rujukan yang lebih terpercaya," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI