Suara.com - "Harga teh jenis 'Grey dragon' dan 'Silver needle white' ini Rp 3 juta sekilo. Tapi kami juga membuat kemasan yang 50 gram yang harganya Rp 90.000." Pernyataan Oza Sudewo dari OZA Tea House Bandung di sela penyelenggaran Festival Teh di kawasan Kota Tua Jakarta akhir pekan lalu, membuat saya bertanya-tanya, kenapa teh bisa semahal itu.
Maka Oza pun menjelaskan, karena jenis teh putih yang dipetik dari perkebunan teh Pangalengan, Bandung, Jawa barat ini sangat istimewa. "Diambil dari pucuk teh yang belum mekar daunnya. Cara metiknya juga khusus, karena salah memetik akan merusak daunnya. Penanganannya juga khusus," terangnya.
Untuk ukuran orang yang awam teh seperti saya, harga teh produksi Oza memang terbilang mahal. Selain dua produk unggulan yang sudah disebutkan, rata-rata teh produksi Oza dibandrol Rp 50.000 untuk kemasan 40 gram. Tapiharus diakui kemasan teh kering produksi Oza memang terlihat eksklusif dibanding yang saya temukan selama ini.
Teh 'bikinan' Oza memang bukan teh sembarangan. Oza yang membuka kedai minum teh di Jalan Diponegoro Bandung ini, mengklaim tehnya adalah teh pilihan. Setidaknya ada 18 jenis teh kering yang sudah diproduksinya.
Oza menjelaskan, untuk menjaga kualitas tehnya ia memang masih membatasi penjualan. Ia sengaja tidak menjual produknya secara daring. Produk-produknya hanya bisa didapatkan di rumah teh milik Oza di Bandung. "Kami juga memasok sejumlah 'bar' dengan kesepakatan tertentu," tegasnya.
Jadi jika ingin mencicipi teh 'premium' produksi Oza, Anda harus datang ke Bandung. Tapi Oza menjanjikan, penggemar teh tak akan kecewa jika datang ke kedai tehnya. Ia telah meracik tak kurang dari 200 jenis kudapan dan minuman dari teh. "Dan semuanya dari bahan pilihan," tegasnya. Tak percaya, buktikan sendiri!