Suara.com - Pesona Jakarta mengundang Abdul Seno, seorang pemuda dusun untuk mengadu nasibnya di ibukota negeri ini. Tapi setibanya di Jakarta, Abdul Seno dihadapkan pada kerasnya Jakarta. Hingga dia dipertemukan dengan seorang perempuan yang diselamatkannya dariĀ upaya penjambretan yang dilakukan sekelompok orang.
Tak diduga perempuan itu ternyata cucu pesilat betawi tersohor, yang bersedia mengangkat Abdul Seno menjadi muridnya.
Itulah kisah "lenggang-lenggok Jakarta" yang dipentaskan Teater Abang dan None Jakarta di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (22/6/2014).
Pertunjukan selama satu jam dibuka dengan penampilan Tari Njot-njotan. Tak kurang dari 20 pemain yang merupakan mantan Abang None Jakarta, meramaikan pementasan ini.
Kolaborasi konsep mini operet bernafaskan lenong garapan Teater Abang None ini menghadirkan Prisia Nasution, Babe Uci sebagai bintang tamu. Prisia yang pernah meraih Piala Citra lewat perannya di film "Sang Penari", mengaku bangga terlibat dalam pementasan ini.
"Melalui pertunjukan ini, kita sebagai penduduk Jakarta diajak untuk mengenal silat yang merupakan salah satu kekayaan budaya Betawi dan membuat kita sebagai generasi muda semakin bangga atas Indonesia yang tidak hanya kaya akan ragam budaya, seni, kuliner, pakaian, namun juga seni bela diri," ujarnya.
Teater Abang None adalah wadah berkarya bagi seluruh Abang None Jakarta lintas wilayah dan angkatan. Diprakarsai oleh None Jakarta 1993, Maudy Koesnaedi, teater ini telah menampilkan berbagai sandiwara Betawi, Cinta Dasima (2009), Si Doel (2010), Sangkala 9/10 (2011), Soekmadjaja (2013), Topeng Betawi Jaya Bersama (2013) serta terus aktif dalam mengembangkan dan memperkenalkan kesenian Betawi kepada generasi muda.