Merasakan Uniknya Makan di "Alam Sunda"

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2014 | 17:51 WIB
Merasakan Uniknya Makan di "Alam Sunda"
Suasana di warung makan Alam Sunda Jakarta (Foto: suara.com/Dinda RachmawatI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warung Nasi Alam Sunda di Jalan H. Fachrudin No. 191, tepat di depan Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat ini cukup membuat saya penasaran. Pengunjung tak hentinya memasuki rumah makan tersebut. Beberapa pengunjung bahkan rela mengantri cukup lama.

Saat saya datang, di depan pintu masuk sejumlah pegawai sibuk menggoreng ayam, ikan, bebek hingga tahu dan tempe kremes. Aromanya yang menguar sungguh mengugah selera.

Ayam goreng, bebek goreng ataupun ikan goreng, mungkin menu-menu ini tak terlalu istimewa. Yang beda, Alam Sunda menawarkan pengalaman berbeda dengan cara penyajian yang unik.

Pengunjung di sini tak harus memesan makanan seperti lazimnya ketika kita berkunjung ke rumah makan. Di Alam Sunda, Anda bisa mengambil makanan yang ingin disantap dari para pelayan yang berkeliling menjajakan makanan dari meja ke meja.

Setelah menunggu cukup lama, saya akhirnya melihat kursi yang kosong. Sigap saya menduduki kursi yang baru saja ditinggalkan pelanggan lain. Karena jika tidak, tempat itu pasti akan jatuh ke orang lain.

Tak lama kemudian pelayan datang sambil membawa beberapa piring berisi ayam bakar. "Ayam bakar. Ayam bakar," teriaknya sambil berkeliling dari satu meja ke meja lain.   Makanan lain seperti nasi, ayam goreng, ikan goreng ataupun minuman juga dijajakan dengan cara yang sama.  Sedangkan berbagai macam sambal dan lalap tersedia di atas meja. Anda bebas mengambilnya dan gratis!

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Tatang Sutarman, pemilik rumah makan khas Cianjur ini menjelaskan cara ini ia pilih agar pengunjung tak menunggu lama. "Sistemnya prasmanan aja. Kalau mau menu yang lain, bisa diambil di meja-meja dekat kasir. Tapi kalau menu favorit, pelayan bakal keliling dan dapur akan masak terus sampai habis," ujarnya.

Keistimewaan ini, menurut Tatang membuat banyak artis yang datang untuk makan ke sini. Seperti Ruben Onsu, Rieke Diah Pitaloka, Bondan Winarno dan masih banyak lagi.

Sedangkan sambal, tersedia dua pilihan yakni sambal "dower" dan sambal terasi. Tatang menjamin pedasnya sambal dower bakal membuat bibir siapapun menjadi "dower". Adapun sambal terasi untuk Anda yang tak terlalu suka pedas.

Sambal memang menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap rumah makan Sunda. Apalagi jika digabungkan dengan nasi pulen yang hangat dan ayam kampung goreng kremes yang lembut dan gurih.  "Ayam dan bebek memang khusus kami pilih ayam dan bebek kampung yang dagingnya memang lebih lembut," jelas Tatang.

Menu istimewa ini memang sangat ramah dengan kantung. Cukup dengan Rp. 16.000, anda bisa mendapatkan satu porsi ayam atau bebek goreng atau bakar plus nasi dan tentu saja sambel dower yang super pedas, dan menggoyang lidah.

Jika Anda ingin mencoba, sebaiknya datang lebih awal. Karena menurut Tatang, meski warungnya buka pukul 11.00 hingga 17.00, tak jarang sebelum pukul 17.00 makanan sudah terjual habis!

"Kalu jam makan siang harus rebutan tempat duduk. Siapa cepat, dia dapat. Tapi di bulan Ramadhan, kami selalu tutup full sebulan, untuk menghormati yang puasa," ujarnya. Jadi jika Anda bekunjung ke kawasan Pasar Tanah Abang, cobalah mampir ke Alam Sunda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI