Perempuan Ini Bangkit dari Dua Perkosaan yang Dialaminya

Esti Utami
Perempuan Ini Bangkit dari Dua Perkosaan yang Dialaminya
Ilustrasi. (Shutterstock)

Berdamai dengan luka psikologis yang merupakan tantangan seumur hidup bagi banyak korban perkosaan.

Suara.com - Ia seorang perempuan menjelang usia 30 tahun, sebut saja Anna. Ia telah diperkosa dua kali dan enam bulan terakhir menjalin hubungan serius dengan seorang laki-laki. Anna sangat berharap sang kekasih mau menikahinya.

"Tapi hati saya seperti terpecah antara keinginan untuk mengungkap apa yang saya alami dan cemas dia akan melihat saya berbeda jika dia tahu apa yang saya alami," ujarnya.

Pengalaman buruk tentu meninggalkan trauma, tetapi dia beruntung, dengan bantuan seorang terapis, ia  berhasil mengatasi semua ini. Walau diakuinya, trauma itu sering tiba-tiba muncul ketika ia berada di jalanan sepi di malam hari.

Mengatasi kondisi yang dihadapi Anna, psikolog Mariella Frostrup mengatakan untuk sebuah hubungan yang serius kejujuran dan kepercayaan, adalah penting. Ia menyarankan Anna untuk menceritakan apa yang dialaminya kepada sang kekasih. "Bukan dalam upaya untuk mencari simpati ataupun sebagai 'korban', tetapi untuk menghormati dia sebagai orang yang Anda percaya," ujarnya.

Baca Juga: Ulasan Novel Cinta untuk Perempuan yang Tidak Sempurna Karya Najelaa Shihab

Mariella meyakinkan Anna, jika memang kekasih Anna benar-benar mencintainya maka dia akan memahami dan menerima Anna. "Dia akan melihat Anda adalah seorang pemberani yang layak diperjuangkan," ujarnya.

Mariella memuji sikap Anna yang tampil dengan  kekuatan dan keberanian untuk bangkit dan menolak menyerahkankan masa depannya dirusak oleh kekerasan seksual yang dialaminya.

Marriela memahami apa yang dirasakan Anna atas pengalaman mengerikan ini. Dan Mariella  mengapresiasi Anna yang berhasil bangkit mengatasi gangguan stres pasca-trauma. "Tapi saya akan mendorong Anda untuk mengambil kredit lebih dari itu, yakni berdamai dengan luka psikologis yang merupakan tantangan seumur hidup bagi banyak korban perkosaan," pungkasnya. (The Guardian)

Baca Juga: Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar Olah Sisik Ikan Hingga Sukses Ekspor ke Berbagai Benua