Kekerasan Meningkat Setiap Inggris Bertanding

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2014 | 16:30 WIB
Kekerasan Meningkat Setiap Inggris Bertanding
Ilustrasi polisi Inggris. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam ini Timnas Inggris akan kembali turun bertanding di babak penyisihan grup D Piala Dunia 2014 melawan Uruguay.  Ada banyak hal yang mungkin terjadi ketika "Three Lions" bertanding.

Satu hal yang patut diwaspadai adalah kemungkinan meningkatnya  tindak kekerasan, apalagi pertandingan ini cukup  menentukan apakah Inggris bakal lolos ke babak kedua.  Mengapa bisa begitu? Ini karena, saat nonton bola para pecinta bola di Inggris tak hanya minum teh.

Sepanjang sejarah, konsumsi minuman beralkohol meningkat tajam saat Three Lions turun bertanding.  Dan ini biasanya berbuntut pada meningkatnya tindak kekerasan bahkan ketika Inggris menang.  Data yang ada mencatat, kekerasan domestik di Inggris  meningkat hingga 30 persen ketika Inggris kalah. Ini bisa dimengerti, mungkin para suporter Inggris melampiaskan kekecewaannya. Tapi ketika Inggris menang, kekerasan tetap meningkat hingga 25 persen.

Pada Piala Dunia 2010 saat Inggris menjadi tuan rumah, 15 rumah sakit di Inggris melaporkan jumlah pasien yang masuk meningkat 37,5 persen selama  penyelenggaraan Piala Dunia.  Dan sebagian besar para pasien itu adalah korban yang terluka akibat kekerasan terkait pertandingan bola.

Tapi berbeda dengan Inggris, di Uruguay justru kriminalitas menurun ketika tim nasional nya bertanding. Mungkin karena semua orang terlalu sibuk nonton bola ya? Omong-omong bagaimana dengan Indonesia ya? (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI