Ada Roti Buaya di Cafe Gran Via

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2014 | 14:39 WIB
Ada Roti Buaya di Cafe Gran Via
Roti Buaya yang biasa disajikan pada pernikahan adat Betawi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama dua minggu yaitu sejak 13 hingga 27 Juni 2014, Cafe Gran Via, Gran Melia Jakarta menggelar Festival Makanan Betawi.

Festival makanan dengan konsep buffet ini, selain menyajikan beragam makanan Betawi, juga menghiasi ruangan cafe dengan dekorasi khas Betawi seperti ondel-ondel, rumah betawi, bunga pohon kelapa dan juga pernak-pernik betawi yang menghiasi area restoran.

Tak hanya itu, pelayan restoran pun ikut berpartisipasi memeriahkan suasana dengan memakai kebaya tradisional betawi atau biasa disebut ‘kebaya encim’ untuk pelayan perempuan, dan baju koko Betawi untuk lelaki.

"Alunan musik Betawi pun hadir menemani pengunjung saat menikmati rasa makanan khas dari Betawi ini," kata Ratna Sjamsiar Idris, Director of Marketing & Communications Gran Melia Jakarta, belum lama ini

Dekorasi yang mengesankan juga menarik perhatian para tamu untuk berfoto dan mengabadikan momen spesial ini sebagai kenang-kenangan.

Yang tak kalah menarik perhatian dalam festival kuliner Betawi di Cafe Gran Via ini, tambah dia, adalah disajikannya Roti Buaya yang melegenda itu.

"Seperti kita tahu, sejarah Roti Buaya konon terinspirasi dari perilaku buaya yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya yang merupakan simbol kesetiaan," jelasnya.

Simbol kesetiaan yang diwujudkan dalam sebuah makanan berbentuk roti  juga memiliki makna khusus.

Roti memiliki makna sebagai lambang kemapanan, karena ada anggapan bahwa roti merupakan makanan orang golongan atas.

Biasanya dalam acara pernikahan adat Betawi, kata Ratna, pada saat selesai akad nikah, biasanya roti buaya ini diberikan pada saudara yang belum nikah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI