Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan simulasi kewaspadaan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di 13 Bandara di Indonesia.
"Nantinya ada 13 bandara embarkasi yang akan dilakukan simulasi kewaspadaan virus MERS CoV seperti di Bandara Soekarno - Hatta," kata Sekretaris Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes, Muhammad Subhan, di Tangerang, Rabu (18/6/2014).
Bandara yang menjadi lokasi simulasi virus MERS, antara lain Surabaya, Bali, NTB, Makasar, Medan, Balikpapan dan beberapa lokasi lainnya.
Namun demikian, dari total 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada, seluruhnya pernah melakukan simulasi kewaspadaan virus seperti Sars, Flu Burung dan kasus virus terjangkit lainnya.
"Untuk kewaspadaan mengenai penyakit menular, sudah dapat dikatakan siap. Mulai dari kelengkapan hingga petugas medisnya," katanya.
Mengenai simulasi kewaspadaan virus MERS di Bandara Soekarno - Hatta, Subhan menjelaskan, hal itu merupakan yang pertama dilakukan dan direncanakan sejak sebulan lalu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dengan Menkokesra dan kementerian lainnya terkait pencegahan penyebaran virus MERS di Indonesia.
Sebagai pelaksana teknis, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan kemudian segera melakukan koordinasi dengan pihak bandara dan Kementerian Perhubungan.
Dalam kegiatan simulasi, dilakukan skenario yang sesuai fakta nantinya. Mulai dari koordinasi pilot dengan traffic control hingga lokasi isolasi di tenda darurat dan rujukan ke rumah sakit, katanya.
"Dalam simulasi ini, kami juga mengajak perwakilan delapan KKP agar bisa mempelajari dan mensimulasikan dalam penanganan nantinya," katanya. (Antara)