Kaum Ateis, Menantu Paling Tidak Diinginkan di AS

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 14:46 WIB
Kaum Ateis, Menantu  Paling Tidak Diinginkan di AS
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agama ternyata masih menjaid pertimbangan bagi banyak orang dalam memilih pasangan. Bahkan di negara sebebas Amerika (AS) sekalipun. Dalam sebuah survei yang dilakukan Maret lalu, kaum ateis adalah kelompok yang paling tidak diinginkan untuk menjadi pasangan.

Sekitar 49 persen dari lebih 10.000 warga Amerika Serikat, mengaku tidak akan senang jika anggota keluarganya memilih seorang ateis menjadi pasangannya.

Mereka yang tak menyukai para ateis ini datang dari berbagai latar belakang budaya. Ada yang menyebut dirinya sebagai kelompok konservatif, protestan, Khatolik atau bahkan dari kaum Republiken.

Sementara hanya 9 persen dari responden yang mengatakan akan kecewa dengan prospek pernikahan dengan seorang yang terlahir kembali menjadi Kristen.

Pernikahan antar pendukung Demokrat dan Republik juga tidak terlalu dipermasalahkan. Responden yang tak menginginkan keluarganya menikah dengan pendukung partai politik lain kurang 10 persen. Persentase yang sama dengan kasus pernikahan dari ras lain atau imigran yang lahir dan dibesarkan di negara lain.

Tetapi ketika menyangkut kepemilikan senjata dan kurangnya pendidikan. Yakni masing-masing menolak menjadi 19 persen dan 26 persen.  "Jelas, seorang ateis adalah yang paling tidak diinginkan untuk menjadi bagian keluarga," kata Jocelyn Kiley, peneliti senior dengan Pew Center for the People & the Press.

Meskipun 20 persen orang AS mengatakan mereka tidak memiliki identitas agama, tapi religiusitas tetap menjadi masalah. (Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI