Studi: Fantasi Seks Gadis Lebih Baik Ketimbang Anak Lelaki

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 16 Juni 2014 | 21:01 WIB
Studi: Fantasi Seks Gadis Lebih Baik Ketimbang Anak Lelaki
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan hanya remaja laki-laki yang berfantasi tentang seks, tetapi remaja putri juga melakukan hal yang sama, bahkan bisa lebih baik.

Sebuah penelitian terkini mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan saat berfantasi tentang seks.

Juga, tidak ada perbedaan dalam proporsi anak perempuan dan anak laki-laki yang berpikir bahwa perilaku seksual mereka sebagian besar dipengaruhi oleh pornografi.

Para Peneliti berkomentar bahwa baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang menonton pornografi memiliki sikap yang lebih menguntungkan dalam hal fantasi seks daripada mereka yang tidak menonton.

"Di antara remaja yang paling berpengalaman, ada persepsi bahwa perempuan dan laki-laki sama-sama tertarik pada seks yang merupakan temuan positif dari perspektif kesetaraan gender," jelas Magdalena Mattebo dari Uppsala University di Swedia, seperti dilansir dari Times of India.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, mattebo dan timnya menyelidiki pengalaman seksual dan konsumsi pornografi lebih dari 800 siswa sekolah menengah atas Swedia, yang berusia 16 tahun.

Dalam penelitian tersebut mereka menemukan hal yang mengejutkan yaitu, banyak anak perempuan dalam kelompok menyatakan bahwa mereka menonton pornografi kurang dari yang mereka inginkan.

"Ini merupakan hal yang tak terduga bahwa tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki tentang fantasi seksual," tambah Mattebo.

Sebuah proporsi yang sama dari anak perempuan dan anak laki-laki mengatakan bahwa pornografi mempengaruhi perilaku seksual mereka.

Gadis-gadis dalam penelitian itu, kata peneliti, ternyata juga lebih berpengalaman secara seksual daripada anak laki-laki ketika membicarakan soal seks oral, vaginal dan seks anal.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI