Suara.com - Oleh pemiliknya masing-masing kombi ini dimanfaatkan menjadi kedai, tempat menjual aneka makanan atau bahkan tempat cukur. Salah satu di antaranya, Gusto di Combi tampil sangat atraktif dengan mobil bercat warna-warni. Sebuah alat panggang terpasang di depan mobil itu.
Sang pemilik, Fouad tampak sibuk membolak-balik daging barbeque yang sedang dibakar. Sementara istri Fouad, Lia sedang sibuk menyiapkan makanan di dalam mobil VW Combi Brazil buatan tahun 1980 yang sudah disulap menjadi dapur mungil. Kedai berjalan ini menjual berbagai makanan khas Timur tengah "Ini makanan truk pertama di Indonesia yang menjual makanan khas Timur Tengah," jelas Fouad dalam bahasa Indonesia yang cukup lancar, meski aksen Arabnya masih jelas terdengar.
Fouad yang asli Damaskus, Suriah itu lantas mengisahkan, Gusto di Combi baru berjalan tiga bulan ini. Jika tak ada event khusus seperti pesta komunitas VW seperti ini, maka Gusto di Combi dapat ditemukan di kampus Fakultas Ilmu Budaya UI, Depok. Selain itu Gusto di Combi juga menerima undangan ataupun pesanan untuk mereka memiliki hajatan. Jadi jika Anda ingin menggelar pesta barbequ tanpa mau repot, masukkan nama Gusto di Combi dalam daftar Anda.
Makanan yang dijual beragam, mulai yang benar-benar asli Timur Tengah seperti sambosa atau nasi rempah. Ataupun yang sudah diadaptasi seperti sandwich, kebab ataupun pasta. "Resepnya adalah hasil racikan keluarga Fouad," terang Lia sambil mengulurkan semangkuk nasi rempah dan dan sup khas Timur Tengah ala Gusto di Combi.
Saya harus mengakui rasa rempahnya sudah tak terlalu kuat. Menurut Lia, itu memang sengaja untuk menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Lia menambahkan semua makanan Gusto di Combi lebih sehat. Selain tak menggunakan penyedap rasa, juga nyaris tak ada makanan yang digoreng, dan kalaupun harus menggunakan minyak goreng maka digunakan minyak zaitun.
Namun demikian harga makanan di Gusto di Combi lumayan terjangkau, antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Untuk nasi rempah misalnya, hanya dibandrol Rp 25.000. Jika ingin tambahan daging, Anda cukup merogoh Rp 28.000. "Jadi kami ingin menekankan makanan sehat tak harus mahal," ujar mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan asing itu.